ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS VIII DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM MENGGUNAKAN MASALAH OPEN ENDED BERDASARKAN GAYA BELAJAR
Main Author: | Meylindah, Bellah Iasyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umg.ac.id/359/1/cover.pdf http://eprints.umg.ac.id/359/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umg.ac.id/359/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umg.ac.id/359/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umg.ac.id/359/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umg.ac.id/359/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umg.ac.id/359/ |
Daftar Isi:
- Kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik adalah aspek yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik kelas VIII dengan model pembelajaran Quantum menggunakan masalah soal Open Ended berdasarkan gaya belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIII G dengan jumlah peserta didik 30 anak, Metode pengumpulan data menggunakan teknik angket, tes dan wawancara kemudian hasil tes dianalisis dengan indikator berpikir kreatif. Hasil penelitian adalah kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik kelas VIII pada pembelajaran matematika ditinjau dari klasifikasi gaya belajar VAK (Visual, Auditory, Kinestetic) yaitu didapatkan dari instrumen penelitian yang terdiri atas angket gaya belajar dan soal open ended. Hasil angket gaya belajar didapatkan data akumulasi gaya belajar kelas VIII G SMP Muhammadiyah GKB Gresik adalah gaya belajar visual sebanyak 11 peserta didik dengan presentase 36,67%, gaya belajar auditory sebesar 7 peserta didik dengan presentase 23,3% dan gaya belajar kinestetik sebesar 6 peserta didik dengan presentase 20%. Serta hasil dari soal open ended pada gaya belajar auditory didapatkan adalah terdapat 7 peserta didik dengan masing-masing level tingkat berpikir kreatif, hasil yang diperoleh pada level tingkat berpikir kurang kreatif terdapat 2 peserta didik dengan presentase 28,5% dan pada level cukup kreatif dan sangat berpikir terdapat 1 peserta didik dengan presentase 14,3%, 3 peserta didik dengan presentase 42,9 % pada level tingkat berpikir kreatif. Jadi kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah gaya belajar auditory lebih dominan pada kemampuan berpikir kreatif.