STRATEGI COPING STRESS PADA GURU PENDAMPING (SHADOW TEACHER) ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TK “X”
| Main Author: | WINDARTI, ANDRI |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umg.ac.id/3569/1/03.%20Abstrak.pdf http://eprints.umg.ac.id/3569/2/04.%20BAB%20I.pdf http://eprints.umg.ac.id/3569/3/05.%20BAB%20II.pdf http://eprints.umg.ac.id/3569/4/06.%20BAB%20III.pdf http://eprints.umg.ac.id/3569/5/07.%20BAB%20IV.pdf http://eprints.umg.ac.id/3569/6/08.%20BAB%20V.pdf http://eprints.umg.ac.id/3569/7/09.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umg.ac.id/3569/ |
Daftar Isi:
- Penelitian mengenai strategi coping stress pada guru pendamping (shadow teacher) anak berkebutuhan khusus di TK “X” ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi coping stress yang dilakukan guru pendamping (shadow teacher) anak berkebutuhan khusus di TK “X”. Shadow teacher adalah seseorang yang membantu guru kelas dalam mendampingi anak berkebuhan khusus sehingga proses pengajaran dapat berjalan lancar tanpa gangguan saat berada di dalam kelas. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian fenomenology (fenomenologi) dengan pendekatan kualitatif. Subjek dan informan dipilih berdasarkan karakteristik yang sudah ditetapkan peneliti sebelumnya. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah dengan metode observasi partisipan dan wawancara mendalam dengan ketiga subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek mengalami stres. Ketiga subjek sama-sama melakukan strategi coping, baik yang berorientasi pada masalah (problem-focused coping) ketiga subjek meggunakan strategi seeking social support dengan mencari dukungan sosial dengan menceritakan masalahnya dengan teman atau keluarga terdekat. Strategi lain yang digunakan subjek adalah planful problem solving yaitu dengan memahami dan menganalisa masalahnya kemudian membuat jalan keluarnya, sedangakn subjek EA menggunakan strategi confrontative coping yaitu EA melakukan usaha tertentu meskipun tidak yakin akan berhasil, maupun coping yang berorientasi pada emosi (emotional-focused coping). Ketiga subjek menggunakan strategi Self Controlling, Distancing, Escape Avoidance. Perbedaannya untuk strategi Accepting Responbility digunakan oleh subjek FA dan IN saja sedangkan Positive Reappraisal hanya digunakan oleh IN.