ANALISIS NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) PADA MESIN SCREEN MESH F-2202 A/B (STUDI KASUS PT ABC)
Main Authors: | Normalasari, Rahmawati Dewi, Dahda, Said Salim, Fathoni, Muhammad Zainuddin |
---|---|
Format: | Article NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umg.ac.id/3467/1/15612057%20Rahmawati%20Dewi%20Nurmalasari.pdf http://eprints.umg.ac.id/3467/ |
Daftar Isi:
- Perawatan (maintenance) mesin merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan secara rutin bagi perusahaan manufaktur. Terlebih perusahaan yang menggunakan mesin dalam jumlah yang banyak dengan kapasitas yang besar. Karena setiap mesin memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, sehingga kerusakan yang mungkin terjadi pun juga berbeda. Oleh karena itu, kegiatan maintenance biasanya melibatkan orang-orang yang ahli dalam bidang rekayasa mesin agar efektifitas mesin suatu perusahaan dapat terjamin. Untuk mengetahui tingkat efektifitas mesin, dilakukan pengukuran menggunakan metode OEE. Metode OEE memiliki tiga faktor yaitu Availabilty (A), Performance Efficiency (P), dan Rate of Quality (Q). Apabila nilai OEE belum memenuhi ideal, maka akan dilakukan perhitungan Six Big Losses untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya nilai OEE, yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Tingkat efektifitas mesin Screen Mesh F-2202 A/B dapat dilihat berdasarkan rata-rata nilai OEE yaitu 33,26%, nilai tersebut belum memenuhi ideal OEE. Dan dari hasil Six Big Losses dan analisis FMEA menunjukkan bahwa faktor terbesar yang mempengaruhi mesin tersebut adalah faktor Reduce Speed Loss adalah mesh bergelombang dan buntu (scalling) dengan RPN sebesar 280, faktor Breakdown Loss adalah diameter mesh rusak dengan RPN sebesar 210, dan faktor Process Defect Loss adalah material terlalu oversize dengan nilai RPN sebesar 180.