PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU ASAM PHOSPATE DENGAN KENDALA KETERBATASAN KAPASITAS GUDANG MENGGUNAKAN METODE FUZZY ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS DI PT. PETRO JORDAN ABADI)

Main Author: Putra, Aditiya Pradana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://eprints.umg.ac.id/3330/1/ABSTRACT.pdf
http://eprints.umg.ac.id/3330/2/BAB%20I.pdf
http://eprints.umg.ac.id/3330/3/BAB%20II.pdf
http://eprints.umg.ac.id/3330/4/BAB%20III.pdf
http://eprints.umg.ac.id/3330/5/BAB%20IV.pdf
http://eprints.umg.ac.id/3330/6/BAB%20V.pdf
http://eprints.umg.ac.id/3330/7/BAB%20VI.pdf
http://eprints.umg.ac.id/3330/8/Daftar%20Pustakaa.pdf
http://eprints.umg.ac.id/3330/
Daftar Isi:
  • PT. Petro Jordan Abadi adalah perusahaan yang bergerak di bidang kimia yang merupakan buah hasil kerja sama antara Indonesia dan Yordania, PT. Petro Jordan Abadi mempunyai produksi utama yaitu asam fosfat. Pembuatan asam fosfat memerlukan 3 bahan baku utama yaitu asam sulfat,Phospate Rock, dan Anti Foam. Pentingnya bahan baku dalam proses produksi membuat perusahaan memesan bahan baku dalam jumlah besar mengakibatkan menumpuknya stok bahan baku pada akhir bulan dan melebihi kapasitas gudang. Fuzzy Economic Order Quantity with Limitation Storage yang merupakan metode penentuan ukuran pemesanan yang ekonomis dalam keadaan fuzzy menggunakan aturan aritmetika fuzzy untuk menghasilkan himpunan fungsi keanggotaan ukuran pemesanan dan biaya persediaan. Dengan menggunakan metode Centeroid untuk proses Defuzzifikasi dihasilkan ukuran pemesanan yang optimal dengan biaya persediaan yang minimal. Kuantitas pemesanan bahan baku dan ROP(Reorder Point) yang optimal untuk masing-masing bahan baku sebesar 3,808 MT dan ROP 8,309 MT atau 7 hari untuk asam sulfat, 26,311 MT dan ROP 26,865 MT atau 14 hari untuk Phospate Rock dan 32,054 MT dengan ROP 24,519 MT atau 30 hari untuk Anti foam. Besarnya persediaan yang harus ditanggung oleh perusahaan sebesar Rp.226,179,551 per bulan. Biaya total persediaan tersebut adalah hasil yang paling kecil jika dibandingkan dengan perhitungan menggunakan nilai tengah fuzzy permintaan sebesar Rp.226,219,810 dan kondisi yang saat ini terjadi dimana rata-rata menghasilkan Rp.398,521,926. Sehingga rata-rata penghematan per bulan yang dapat dihasilkan jika menggunakan fuzzy EOQ adalah Rp.172,076,517.