KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA HIGHER ORDER THINKING (HOT) BERDASARKAN POLYA KELAS VIII MTs. MAMBA’US SHOLIHIN
Main Author: | KHAMIDAH, RIF’ATUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umg.ac.id/3316/1/ABSTRAK.pdf http://eprints.umg.ac.id/3316/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umg.ac.id/3316/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umg.ac.id/3316/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umg.ac.id/3316/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umg.ac.id/3316/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umg.ac.id/3316/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umg.ac.id/3316/ |
Daftar Isi:
- Masalah Higher Order Thinking (HOT) adalah suatu masalah yang harus dipecahkan yang menuntut adanya sebuah jawaban dengan melibatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan penalaran dimensi metakognitif, meliputi proses analisis, evaluasi dan kreasi. Adapun tahapan pemecahan masalah menurut Polya (1973) dalam menyelesaikan permasalahan matematika terdapat 4 langkah penyelesaian masalah diantaranya: (1) memahami masalah,(2) Merencanakan penyelesaian, (3) Melaksanakan rencana penyelesaian, (4) Memeriksa kembali langkah penyelesaian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah matematika Higher Order Thinking (HOT) berdasarkan Polya kelas VIII MTs. Mamba’us Sholihin. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs. Mamba;us Sholihin Suci ManyarGresik. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII –i (excellent) yang berjumlah 34 peserta didik pada tahun ajaran 2019-2020. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes, yang berupa lembar soal tes pemecahan masalah Higher Order Thinking (HOT) berbentuk uraian dengan lembar jawaban pemecahan masalah berdasarkan tahapan Polya. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh adalah Kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah Higher Order Thinking (HOT) berdasarkan Polya: 1) Kategori tinggi sebesar 14,7% dengan memenuhi indikator tahapan Polya (1) memahami masalah sebesar 88%, (2) merencanakan penyelesaian sebesar 100%, (3) melaksanakan rencana penyelesaian sebesar 93%, (4) memeriksa kembali sebesar 90%. 2) Kategori sedang sebesar 70,6% dengan memenuhi indikator tahapan Polya (1) memahami masalah sebesar 74%, (2) merencanakan penyelesaian sebesar 83%, (3) melaksanakan rencana penyelesaian sebesar 66%, (4) memeriksa kembali sebesar 63%. 3) Kategori rendah sebesar 14,7% dengan memenuhi indikator tahapan Polya (1) memahami masalah sebesar 43%, (2) merencanakan penyelesaian sebesar 15%, (3) melaksanakan rencana penyelesaian sebesar 3%, (4) memeriksa kembali sebesar 3%.