Daftar Isi:
  • Keberadaan lobster air tawar di Indonesia belum banyak dikenal di kalangan masyarakat, bahkan sebagian masyarakat ada yang beranggapan bahwa lobster jenis ini hanya dapat di peroleh dari tangkapan. Para pembudidaya lobster air tawar selalu dihadapkan pada masalah klasik yaitu kelangsungan hidup yang rendah, terutama pada saat stadia benih.Peran substrat dasar perairan bagi lobster air tawar adalah sebagai pendukung penstabil kualitas air (suhu, pH, oksigen terlarut dan kadar ammoniak). Apabila kondisi substrat habitatnya kurang sesuai, maka dapat menghambat pertumbuhan bahkan kematian.Tujuan penelitian ini yaitu; untuk mengetahui pengaruh substrat dasar yang berbeda dapat meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan lobster air tawar. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 kali ulangan dan 1 kontrol. Setiap wadah ditebar benih lobster ukuran 2 inch dengan kepadatan 10 ekor/wadah. Aplikasi substrat pada setiap perlakuan yaitu: A= Kontrol, B= Tanah, C= Pasir Malang, dan D= Kerikil. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapatdisimpulkan bahwa pemberian substrat yang berbeda hanya menunjukkan perbedaannyata pada variable kelangsungan hidup, dengan angka tertinggi 96,67% pada perlakuan C (pasir Malang) dan terendah dengan angka 66,00% pada perlakuan A (Kontrol). Sedangkan variable bobot mutlak, Panjang mutlak, dan laju pertumbuhan harian tidak memperlihatkan perbedaan nyata pada semua perlakuan.