HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD), DUKUNGAN SUAMI, PENGETAHUAN DAN PEKERJAAN IBU, DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS CERME KABUPATEN GRESIK
Main Author: | VALENTINE, NIA ROSA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umg.ac.id/3214/1/ABSTRAK.pdf http://eprints.umg.ac.id/3214/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umg.ac.id/3214/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umg.ac.id/3214/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umg.ac.id/3214/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umg.ac.id/3214/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umg.ac.id/3214/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umg.ac.id/3214/ |
Daftar Isi:
- Capaian ASI eksklusif di Indonesia masih rendah. Factor pendukung keberhasilan ASI eksklusif yaitu IMD, dukungan suami, pengetahuan dan pekerjaan ibu. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis hubungan antara IMD, dukungan suami, pengetahuan dan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Cerme Kabupaten Gresik. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Wawancara pada 90 responden yang memiliki anak usia 7-24 bulan. Penelitian ini dilakukan di Posyandu Puskesmas Cerme Kabupaten Gresik. tanggal 7– 15 Juli 2019. Analisis statistik dilakukan secara bivariat dengan uji chi square. berdasarkan dari hasil penelitian didapatkan bahwa pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Cerme Kabupaten Gresik sebesar 33,3% hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara IMD dengan pemberian ASI eksklusif (p value 0,347>0,05), dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif (p value 0,80>0,05), pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif (p value 0,343>0,05) dan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif (p value 0,3528>0,05) di wilayah kerja Puskesmas Cerme Kabupaten Gresik. Namun, ibu yang melakukan IMD, mendapat dukungan suami dan memiliki pengetahuan baik memiliki proporsi yang lebih besar memberi ASI eksklusif dibandingkan dengan yang tidak melakukan IMD, tidak mendapatkan dukungan suami, dan yang memiliki pengetahuan kurang serta cukup.