PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERCULOSIS ORAL PADA PASIEN TUBERCULOSIS PARU DEWASA DI KLINIK PARU RS. MUHAMMADIYAH LAMONGAN
| Main Author: | SAVITRI, WAHYU INTAN |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umg.ac.id/3211/1/2.%20ABSTRAK%20B.INDO.pdf http://eprints.umg.ac.id/3211/2/4.%20BAB%20I.pdf http://eprints.umg.ac.id/3211/3/5.%20BAB%20II.pdf http://eprints.umg.ac.id/3211/4/6.%20BAB%20III.pdf http://eprints.umg.ac.id/3211/5/7.%20BAB%20IV.pdf http://eprints.umg.ac.id/3211/6/8.%20BAB%20V.pdf http://eprints.umg.ac.id/3211/7/9.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umg.ac.id/3211/ |
Daftar Isi:
- Tuberculosis merupakan penyakit menular dan termasuk dalam posisi kelima penyakit tertinggi pada pelayanan rawat jalan RSML. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran data demografi pasien TB Paru, mengetahui profil penggunaan obat Anti Tuberculosis dan mengetahui hubungan obat Anti Tuberculosis dengan jenis kelamin,usia dan penjamin biaya. Jenis penelitian bersifat deskriptif retrospektif dengan metode desain sampling rumus slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien TB Paru adalah (61%) laki-laki usia 46-55 tahun menggunakan penjamin biaya BPJS. Penggunaan OAT tertinggi pada kategori 1 lanjutan dengan usia 26-45 tahun. Hubungan obat Anti Tuberculosis dengan jenis kelamin menunjukkan bahwa laki-laki 2,3% lebih banyak daripada perempuan karena mobilitas yang tinggi. Pada usia produktif 15-59 tahun risiko terkena TB 5-6 kali. Semakin bertambah usia daya tahan tubuh semakin menurun. Dan masyarakat Jawa Timur merupakan provinsi kedua dengan peserta JKN terbanyak.