UPAYA PENANAMAN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DI SMA MANARUL QUR’AN BOARDING SCHOOL PACIRAN LAMONGAN

Main Author: Wasilah, Hadiyatan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.umg.ac.id/305/1/ABSTRAK.pdf
http://eprints.umg.ac.id/305/2/BAB%20I.pdf
http://eprints.umg.ac.id/305/3/BAB%20II.pdf
http://eprints.umg.ac.id/305/4/BAB%20III.pdf
http://eprints.umg.ac.id/305/5/BAB%20IV.pdf
http://eprints.umg.ac.id/305/6/BAB%20V.pdf
http://eprints.umg.ac.id/305/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya penanaman karakter peserta didik melalui sekolah berbasis pesantren di SMA Manarul Qur’an Boarding School Paciran Lamongan, dan juga faktor pendukung dan penghambat dalam upaya penanaman karakter tersebut. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, data yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian, kemudian mengambil kesimpulan. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini merupakan data bersifat diskriptif yang didapatkan dari ucapan, perilaku maupun tulisan yang peneliti peroleh selama di lapangan. Hasil penelitian ini menjelaskan upaya penanaman karakter perserta didik melalui sekolah berbasis pesantren di SMA Manarul Qur’an boarding. Berdasarkan hasil yang peneliti peroleh dilapangan bahwasannya upaya yang dilakukan untuk menanamkan karakter melalui sekolah berbasis pesantren adalah dengan: 1) internalisasi materi karakter dalam kegiatan; 2) pembiasaan; 3) mendidik dengan keteladanan; 4) punishment and reward; 5) tahfidzul qur’an; 6) komunikasi yang baik, dan 7) pemberian hikmah. Kemudian faktor pendukung berasal dari: 1) sistem sekolah berbasis pesantren, sehingga peserta didik dapat dikontrol dan diawasi selama 24 jam; 2) seluruh elemen di sekolah sangat kooperatif dengan usaha penanaman karakter yang dilakukan; 3) Pada setiap kegiatan yang ada di sekolah maupun asrama terdapat bagian-bagian yang mengontrol; 4) banyaknya kegiatan kajian islami yang menanamkan karakter dan akhlaq pada peserta didik. Selanjutnya faktor penghambat dari upaya penanaman karakter tersebut adalah: 1) padatnya kegiatan menjadikan peserta didik lelah dan sering mengantuk ketika pembelajaran di kelas; 2) pembimbing di asrama kadang menurun semangatnya dan lengah dalam mengawasi peserta didik; 3) lingkungan luar, terutama media social, dan hp masih menjadi pelanggaran terbanyak yang dilakukan peserta didik