Daftar Isi:
  • Santrock (2002) dalam Priansa (2017:260) menyatakan bahwa burnout perasaan putus asa dan tidak berdaya, yang diakibatkan oleh stress berlarut larut yang berkaitan dengan pekerjaan. Masa kerja adalah suatu kurun waktu atau lamanya tenaga kerja bekerja di suatu tempat (Handoko, 2010). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara masa kerja dengan burnout. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. XXX sebanyak 40 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh dengan jumlah sampel 40 orang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian secara kuantitatif dengan desain yang digunakan adalah studi deskripstif korelasional. Sedangkan untuk menguji statistik dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi Spearman Rank (Rho). Hasil uji hipotesis penelitian ini dengan menggunakan uji statistik korelasi spearman rank menunjukkan nilai korelasi antara masa kerja dengan burnout sebesar -0,359 dan p = 0,023. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara masa kerja dengan burnout yang ditunjukkan oleh nilai p (0,023) < 0,05 dengan korelasi negatif yang cukup kuat yang ditunjukkan dengan nilai korelasi -0,359. Artinya semakin lama masa kerja karyawan semakin rendah tingkat burnout begitu pula sebaliknya.