Daftar Isi:
  • Saat ini telah banyak Bahan ajar Matematika, namun belum banyak yang dikembangkan untuk menunjang sebuah pendekatan tertentu. Buku ajar yang dikembangkan disesuaikan dengan pembelajaran matematika saat ini yaitu menggunakan pendekatan kontekstual. Pendekatan kontekstual dapat membantu peserta didik mengkontruksi ide dan memudahkan peserta didik untuk memecahkan masalah-masalah yang sulit, terutama masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Materi kubus dan balok dipilih karena materi tersebut berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Karena materi yang dikembangkan hanya terbatas pada materi kubus dan balok, maka pada penelitian ini menyebut buku ajar sebagai bahan ajar. Adapun pengembangan bahan ajar dengan pendekatan kontekstual ini adalah materi balok dan kubus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses dan hasil pengembangan bahan ajar dengan pendekatan kontekstual pada pembelajaran matematika materi balok dan kubus. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII-U MTs Negeri Gresik tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 peserta didik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah model pengembangan yang diadaptasi dari Thiagarajan. Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan dapat digunakan pada pembelajaran matematika materi kubus dan balok. Hal ini dikarenakan bahan ajar memenuhi kriteria kevalidan, ketuntasan hasil belajar peserta didik dan respon peserta didik. Dari validasi bahan ajar diperoleh rata-rata total validasi sebesar 3,78. Rata-rata skor hasil belajar peserta didik setelah menggunakan bahan ajar adalah 80,56 % peserta didik tuntas belajar. Bahan ajar mendapatkan respon positif dari Peserta didik karena sebanyak 92,6% Peserta didik berminat belajar dengan menggunakan bahan ajar.