KAJIAN PERTUMBUHAN, HASIL DAN GROWING DEGREE DAYS (GDD) BEBERAPA VARIETAS SORGUM (Sorghum bicolor (L) Moench) DI LAHAN TADAH HUJAN

Main Author: PERTIWI, NICKY NASTITI INTAN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.umg.ac.id/282/1/ABSTRAK.pdf
http://eprints.umg.ac.id/282/2/BAB%201.pdf
http://eprints.umg.ac.id/282/3/BAB%202.docx
http://eprints.umg.ac.id/282/4/BAB%203.pdf
http://eprints.umg.ac.id/282/5/BAB%204.pdf
http://eprints.umg.ac.id/282/6/BAB%205.pdf
http://eprints.umg.ac.id/282/
Daftar Isi:
  • Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) merupakan tanaman serealia yang berpotensi untuk dikembangkan dalam mendukung progam diversifikasi pangan dan energi. Sebagai sumber pangan, sorgum mempunyai beragam zat antioksidan, mineral, protein dan serat penting. Sorgum dapat beradaptasi di lahan kering maupun basah. Growing degree days (GDD) adalah konsep yang digunakan untuk mengukur pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman (fenologi) atau yang biasa disebut Heat Unit. Tujuan dari penelitian ini yaitu merumuskan pertumbuhan dan hasil beberapa varietas tanaman sorgum dan merumuskan Growing degree days di fase vegetatif dan fase generatif beberapa varietas tanaman sorgum dilahan tadah hujan. Penelitian ini di laksanakan di di desa Medalem, kecamatan Modo, kabupaten Lamongan, pada ketinggian 60 m di atas permukaan laut (dpl) dari bulan Mei sampai Agustus 2017. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu perlakuan yaitu varietas. Varietas yang digunakan yaitu varietas KD-4, varietas Numbu, varietas Kawali, varietas Super-1, varietas Suri 3 Agitan, varietas Suri 4 Agitan dan varietas Suri 5 Agitan. Masing-masing perlakuan di ulang tiga kali. Benih berasal dari Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Serealia Maros Sulawesi Selatan. Analisis data yang digunakan yaitu analisis sidik ragam satu perlakuan 0.05, jika terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan uji jarak Duncan 0.05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan nyata pada variabel pertumbuhan yaitu laju perkecambahan, jumlah daun, dan tinggi tanaman. Perbedaan nyata juga ditunjukkan pada variabel hasil yaitu bobot segar brangkasan/tanaman, jumlah anak malai/tanaman, panjang malai, dan bobot 1000 biji. Sedangkan pada variabel jumlah biji/tanaman, bobot kering biji/petak panen, dan bobot kering biji (T/ha) tidak menunjukkan perbedaan nyata