PERSEPSI ORANG TUA TENTANG POLA PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK USIA AKHIR (ANALISIS PADA PANDANGAN ORANG TUA DI KENJERAN SURABAYA)

Main Author: ISBATIKAH, AIJIN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://eprints.umg.ac.id/2605/1/ABSTRAK.pdf
http://eprints.umg.ac.id/2605/2/BAB%20I.pdf
http://eprints.umg.ac.id/2605/3/BAB%20II.pdf
http://eprints.umg.ac.id/2605/4/BAB%20III.pdf
http://eprints.umg.ac.id/2605/5/BAB%20IV.pdf
http://eprints.umg.ac.id/2605/6/BAB%20V.pdf
http://eprints.umg.ac.id/2605/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://eprints.umg.ac.id/2605/
Daftar Isi:
  • Pada jaman yang semakin maju dengan adanya teknologi yang semakin canggih dan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang rupanya tidak sejalan dengan pola pikir manusia dalam sisi kemanusiaan. Semakin maraknya berita tentang seks di tengah-tengah masyarakat, terutama pada anak menjadi permasalahan yang cenderung dirundung banyak orang. Anak yang terpapar pornografi dari internet dapat dikarenakan kesengajaan maupun tidak sengaja. Paparan tersebut dapat menyebabkan candu bagi anak. Tanpa sadar hal itu berdampak pada maraknya kejahatan seksual yang dilakukan anak di bawah umur. Orang tua menjadi salah satu orang terdekat yang dipertanyakan selaku orang dewasa yang berperan penting dalam memberikan bimbingan dan pengarahan pada si anak, terutama tentang pendidikan seks. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi, untuk mengetahui persepsi orang tua tentang pola pendidikan seks pada anak usia akhir (Analisis Pada Pandangan Orang Tua Di Kenjeran Surabaya). Penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan menggunakan triangulasi dan kecukupan referensial sebagai kredibilitas data serta teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi. Di dalam penelitian ini menggunakan orang tua yang berfokus pada ibu sebagai subjek yang memiliki anak berusia sekitar 6 sampai 12/ 13 tahun (kanak-kanak usia akhir). Penelitian ini melibatkan 4 subjek dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa orang tua memiliki persepsi pada pola pendidikan seks yang berbeda-beda. Di dalam penelitian ini orang tua lebih dominan memilih pola pendidikan seks avoidante dibandingkan seks repressive, seks obsessive, dan seks expressive.