Daftar Isi:
  • PT. Helmakend, merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi berupa biji plastik yang berasal dari Waste Plastic. Proses pengolahan limbah plastik yang harus diperhatikan adalah pemilihan suplier yang tepat sebagai penyuplai bahan baku utama. Peningkatan produksi barang diimbangi dengan banyaknya suplai bahan baku dari banyak suplier dengan berbagai macam pengajuan barang yang ditawarkan dan data supplier yang tidak terorganisir membuat kendala pada proses penentuan suplier waste plastic. Penambahan data supplier yang terus bertambah setiap minggunya membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga hasil yang didapatkan kurang optimal. Penentuan suplier sangat dibutuhkan bagi PT Helmakend agar tetap menjaga suplai bahan baku guna memilih suplier secara cepat dan efektif, maka dipilih metode Fuzzy Clustering Means dan Fuzzy Database Model Tahani dalam penentuan supplier waste plastic. Aplikasi yang dibangun dapat menghasilkan rekomendasi Pemilihan suplier dengan memperhitungkan nilai kepentingan sesuai dengan kebutuhan kriteria. Dari hasil tersebut dilakukan perbandingan data dari perhitungan nilai sistem dengan perusahaan yang telah diranking didapatkan Hasil 3 besar rekomendasi supplier dari query pertama adalah : UD. Bintang Biru dengan nilai 0.61538, CV. Bintang Jaya dengan nilai 0.5 dan CV. Wahyu Plastik dengan nilai 0.350959 sedangkan hasil 3 rekomendasi dari perusahaan berdasarkan nilai rerata terbesar adalah PT. Plastik Jaya, CV Plastik Jaya dan CV Jaya Plastik.