Daftar Isi:
  • Penentuan jurusan siswa SMA berpengaruh terhadap kegiatan akademik siswa. Dengan adanya penjurusan, diharapkan setiap siswa dapat lebih fokus pada bakat yang dimiliki. Keputusan penentuan jurusan dibuat oleh pihak yang berkompeten di sekolah. Salah satu aplikasi logika fuzzy adalah pendukung keputusan dengan Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto. Dalam FIS Tsukamoto untuk memperoleh output diperlukan empat tahap, yaitu pembentukan himpunan fuzzy, pembentukan rules, aplikasi fungsi implikasi dan inferensi aturan serta defuzzifikasi. Tujuan dari skripsi ini adalah membangun FIS Tsukamoto penentuan jurusan di SMA NU 3 Benjeng. Variabel input-nya adalah berupa nilai hasil UAS yang meliputi dari mata pelajaran ekonomi, geografi, sosiologi, biologi, fisika dan kimia. Nilai output nya adalah IPA dan IPS. Dari pengujian data output, diperoleh nilai output IPA dan IPS untuk kedua nilai output menghasilkan nilai yang berbeda. Dengan penerapan fuzzy Tsukamoto dalam penentuan jurusan di Sekolah Menengah Atas dari sampel data siswa kelas XI yang diuji dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Algoritma fuzzy Tsukamoto memiliki tingkat akurasi 85%.