Daftar Isi:
  • Seiring tingginya permintaan yang di butuhkan oleh konsumen/pembeli perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi jumlah pemesanan. Pada penelitian ini akan mengembangkan model penentuan ukuran pemesanan yang optimal. Industri Kecil Boxos merupakan industri rumahan (home industry) yang memproduksi kotak sepatu. Dalam permasalahan yang dialami oleh industri kecil boxos yaitu permintaan konsumen yang bersifat fluktuatif. Solusi yang tepat untuk menentukan ukuran pemesanan kotak sepatu yang harus dipesan oleh konsumen yaitu dengan mengoptimalkan permintaan. Rata-rata konsumen memesan kotak sepatu sebesar 4889 kodi yang setara dengan 9778 kg kepada industri setiap bulannya. Sering kali industri tidak dapat memenuhi permintaan konsumen seperti pada bulan juli 2014 dengan banyak pemesanan 9600 kg sedangkan industri hanya mampu mengirim sebanyak 9420 kg. Metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah diatas antara pemasok, industri/produsen, dan konsumen adalah dengan menggunakan metode Fuzzy Joint Economic Lot Size (Fuzzy JELS). Metode ini menentukan ukuran pemesanan yang optimal (Q*) dengan mem-fuzzy-kan permintaan pada pemasok, industri dan konsumen. Kondisi sebenarnya menunjukan jumlah pemesanan sebesar 1.562 kg dengan waktu siklus selama 4 hari dan frekuensi pemesanan selama 7 kali dalam satu bulan dan nilai TIC keseluruhan sebesar Rp. 5.988.757,- perbulan. Sedangkan nilai yang dihasilkan dalam metode Fuzzy JELS dengan ukuran pemesanan optimal yang dihasilkan adalah sebesar 1.205 kg. Lama waktu siklus pemesanan pada industri dan konsumen adalah 3 hari dengan dan frekuensi pemesanan selama 9 kali pemesanan dalam satu bulan, sehingga persediaan yang dihasilkan lebih kecil dengan nilai TIC sebesar Rp. 6.466.621,- perbulan secara keseluruhan.