Daftar Isi:
  • Ketika pembelajaran matematika berlangsung, seorang guru tidak hanya menyampaikan materi pelajaran saja, tetapi juga harus mampu menarik minat peserta didik untuk belajar. Ia juga harus dapat mengarahkan peserta didik untuk memahami dan mengaplikasikan konsep matematika dalam kehidupan sehari- hari. Jadi tugas guru adalah memilih dan menerapkan metode/strategi/pendekatan pembelajaran yang dapat membuat peserta didik aktif, kreatif, kritis dan mampu bekerja sama dengan orang lain. Salah satu metode yang dapat mengaktifkan peserta didik dan memacu nalar kritis peserta didik adalah metode mimikri, yang meliputi: mengeksplorasi, mengaplikasikan konsep, dan refleksi diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas peserta didik, respons peserta didik dan ketuntasan belajar peserta didik setelah penerapan metode mimikri dengan pembelajaran model kooperatif pada pengajaran matematika materi persegi dan persegi panjang di kelas VII SMP Muhammadiyah 5 Bungah. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, dengan desain one-shot case study. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 5 Bungah yang berjumlah 37 peserta didik dan guru pengajar. Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu metode observasi, metode tes, dan metode angket. Instrumen penelitian pada penelitian ini berupa lembar pengamatan, tes hasil belajar, dan lembar angket respons peserta didik. Hasil dari penelitian ini adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dikategorikan sangat baik, aktivitas peserta didik dalam pembelajaran termasuk dalam kategori baik, ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal dikatakan tercapai, dan respons peserta didik termasuk dalam kategori baik.