Daftar Isi:
  • Kemajuan teknologi yang pesat pada bidang komunikasi melahirkan banyak inovasi yang bertujuan memudahkan proses komunikasi menjadi lebih efektif. Fenomena belakangan ini mulai menarik terkait dengan penggunaan handphone dengan inovasi baru adalah menggunakan layanan Blackberry Messenger (BBM). Kemampuan Blackberry untuk menjelajah internet dan mengakses berbagai informasi yang diperlukan oleh penggunanya, membuat penggunanya merasa dimanjakan. Remaja dapat memenuhi kebutuhan afiliasinya tanpa harus bertatap muka secara langsung karena melalui situs jejaring sosial BBM menyediakan fitur untuk membangun hubungan dengan orang lain. Menurut McClelland tingkat kebutuhan afiliasi adalah suatu ketertarikan pada orang lain yang bertujuan untuk meyakinkan perasaan bahwa dirinya dapat diterima oleh orang lain. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya Hubungan Antara Tingkat Kebutuhan Afiliasi Dengan Intensitas Penggunaan BBM Pada Remaja di Madrasah Aliyah Masyhudiyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif tipe korelasional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh remaja siswa-siswi Madrasah Aliyah Masyhudiyah yang menggunakan BBM. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan skala likert. Data dari kedua variabel diolah dengan teknik statistik korelasi Kendall Tau dengan taraf signifikansi 5%. Dapat diketahui bahwa r=0,42, p=0,000; p < 0,05. Karena taraf signifikasi p lebih kecil dari 0,05, maka Ha diterima. Jadi ada hubungan yang signifikan antara Tingkat Kebutuhan Afiliasi dengan Intensitas Penggunaan BBM.