PERANCANGAN RUTE PENGIRIMAN ES KRISTAL DI WILAYAH SURABAYA DENGAN METODE VEHICLE ROUTING PROBLEM “Studi Kasus PT. Jatim Es Tube”

Main Author: Rahman, Ahmat Roni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umg.ac.id/127/1/BAB%20I.pdf
http://eprints.umg.ac.id/127/2/BAB%20II.pdf
http://eprints.umg.ac.id/127/3/BAB%20III.pdf
http://eprints.umg.ac.id/127/4/BAB%20IV.pdf
http://eprints.umg.ac.id/127/5/BAB%20V.pdf
http://eprints.umg.ac.id/127/6/BAB%20VI.pdf
http://eprints.umg.ac.id/127/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://eprints.umg.ac.id/127/
Daftar Isi:
  • Pendistribusian merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah perusahaan, perusahaan menggunakan 5 armada pengiriman dengan total kapasitas 5 truck 17.500 Kg atau 3.500 bungkus untuk mendistribusikan 11.320 Kg atau 2.264 bungkus permintaan di 144 outlet yang tersebar di wilayah Surabaya. Masing-masing armada pengiriman memiliki kapasitas daya angkut maksimal 3.500 kg atau 700 bungkus es kristal dalam kemasan 5 Kg dan pendistribusiannya dilakukan setiap hari ke setiap outlet pelanggannya. Pada saat ini perusahaan memiliki masalah pada kendaraan yang belum mengoptimalkan kapasitas daya angkut kendaraan untuk mendistribusikan es kristal ke 144 lokasi outlet pelanggannya di wilayah surabaya. Distribusi yang efisien dan efektif sangat diperlukan karena perusahaan ini mendistribusikan ke 144 outlet tujuan yang tersebar di wilayah surabaya sehingga harus ditentukan outlet yang dikunjungi terlebih dahulu dengan mempertimbangkan kapasitas daya angkut kendaraan. Untuk mengoptimalkan pendistribusian digunakan metode Vehicle Routing Problem (saving matrix) dan metode nearst neighbour. Metode ini dapat digunakan untuk memaksimalkan kapasitas daya angkut kendaraan dan meminimalkan total jarak tempuh kendaraan. Dari pengolahan data menggunakan metode saving matrix dan metode nearst neighbour didapatkan 4 rute baru yang optimal dari yang sebelumnya 5 rute aktual perusahaan, sehingga dapat diketahui bahwa terjadi penghematan jarak tempuh sebesar 189,78 Km/hari, dari total jarak tempuh awal kendaraan 642,65 Km/hari menjadi 452,87 Km/hari. Saving Matrix, Nearst Neighbour, Rute Distribusi