Model Komunikasi Pengelolaan Hutan Berbasis Kesadaran Lingkungan Hutan Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat

Main Author: Refniza Yanti
Format: Doctoral xvi, 271 hlm.
Bahasa: ind
Terbitan: Program Pascasarjana Universitas Riau , 2018
Subjects:
380
Online Access: http://lib.pasca-unri.org//index.php?p=show_detail&id=1628
Daftar Isi:
  • ABSTRAKREFNIZA YANTI, NIM. 1110347124, MODEL KOMUNIKASI PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS KESADARAN LINGKUNGAN (Hutan Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat). Tim Promotor: Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE.,MP; Dr. Achmad Hidir, M.Si; dan Dr. Suwondo, M.Si.Kearifan lokal yang merupakan pengetahuan, kebiasaan dan tindakan masyarakat dalam kehidupan sehari hari untuk memelihara lingkungan sangat terlihat di Nagari Koto Malintang. Kearifan lokal ini sudah berlangsung ratusan tahun secara turun temurun melalui proses penyebaran informasi pengetahuan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Masyarakat sangat arif dalam memelihara dan memanfaatkan hutan sehingga keberadaan hutan yang terpelihara ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis model komunikasi dalam mengkomunikasikan bentuk-bentuk kearifan masyarakat dalam memelihara lingkungan hutan yang ditinjau dari 6 (enam) aspek sesuai dengan unsur-unsur pengelolaan yang tercantum dalam UU Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yaitu 1) Perencanaan, 2) Pemanfaatan, 3) Pemeliharaan, 4) Pengendalian, 5) Pengawasan, dan 6) Penegakan Hukum. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini memperlihatkan komunikasi sangat berperan penting dalam mewariskan nilai nilai kearifan lokal dalam kegiatan pengelolaan hutan yang ada di Nagari Koto Malintang yang dimulai dari kelompok terkecil, bapak/ibu kepada anak, mamak kepada kemanakan, niniak mamak kepada masyarakat sesuku, serta walinagari dan perangkat nagari kepada masyarakat. Model Komunikasi Pengelolaan hutan berbasis kesadaran lingkungan di Koto Malintang dibangun atas 1). Pengetahuan akan pentingnya air, 2) Sikap menghormati dan menghargai aturan dan pemimpin adat, dan 3) Tindakan berupa komitmen dalam melaksanakan kesepakatan-kesepakatan yang telah ditentukan dan disepakati.Kata kunci: Kearifan lokal, Pengelolaan hutan, KomunikasiABSTRACTREFNIZA YANTI, NIM. 1110347124, THE COMMUNICATION MODEL OF FOREST MANAGEMENT BASED ON ENVIRONMENTAL AWARENESS (The Forest of Nagari Koto Malintang, Tanjung Raya District, Agam Regency, West Sumatera Province). Promotor Team: Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE.,MP; Dr. Achmad Hidir, M.Si; and Dr. Suwondo, M.Si.Local wisdom which is the knowledge, habits and actions of the people in their daily lives to preserve the environment is very visible in Nagari Koto Malintang. This local wisdom has lasted hundreds of years for generations through the process of disseminating knowledge information from one generation to the next. The community is very wise in maintaining and utilizing the forest so that the existence of protected forest provides enormous benefits for the community.The purpose of this study was to analyze the communication model in communicating the forms of community wisdom in maintaining the forest environment in terms of 6 (six) aspects in accordance with the management elements listed in the Republic of Indonesia Law Number 32 of 2009 concerning Environmental Protection and Management, namely 1) Planning, 2) Utilization, 3) Maintenance, 4) Control, 5) Supervision, and 6) Law Enforcement. This research is a qualitative research. Data is collected through observation and interviews.The results of this study show that communication plays an important role in inheriting the value of local wisdom in forest management activities in Nagari Koto Malintang which starts from the smallest group, father / mother to children, mamak to kemanakan, niniak mamak to communities and walinagari to the community. The communication model of forest management based on environmental awareness in Koto Malintang is built on 1). Knowledge of the importance of water, 2) Attitude of respecting the rules and traditional leaders, and 3) Actions in the form of commitment in implementing agreements.Keywords: Local wisdom, Forest management, Communication