PERLINDUNGAN HUKUM KREDITOR PEMEGANG HAK TANGGUNGAN TERHADAP OBYEK HAK TANGGUNGAN YANG DILETAKKAN SITA JAMINAN (ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA TIMUR NOMOR 321/PDT.G/2012/PN.JAKTIM DAN NOMOR 211/PDT.G/2014/PN.JAK.TIM)

Main Author: Hadisantoso, Antonius Bernardus
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Katolik Darma Cendika , 2018
Online Access: http://jurnal.ukdc.ac.id/index.php/SEV/article/view/70
http://jurnal.ukdc.ac.id/index.php/SEV/article/view/70/67
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis perlindungan hukum pemegang hak tanggungan terhadap diletakkannya sita jaminan pada obyek hak tanggungan dan upaya hukum pemegang hak tanggungan dengan adanya sita jaminan pada obyek hak tanggungan. Hasil penelitian menunjukkan UUHT telah memberikan perlindungan hukum bagi pemegang hak tanggungan antara lain memberikan kedudukan yang diutamakan atau mendahului kepada pemegangnya (droit de preference); selalu mengikuti obyek yang dijaminkan dalam tangan siapapun obyek itu berada (droit de suite); memenuhi asas spesialitas dan publisitas sehingga dapat mengikat pihak ketiga dan memberikan kepastian hukum kepada pihak-pihak yang berkepentingan; serta mudah dan pasti pelaksanaan eksekusinya. Sehingga sudah seharusnya apabila obyek sengketa yang telah dibebani hak tanggungan tidak boleh diletakkan sita jaminan demi menjamin kepastian hukum dalam pelaksanaan parate eksekusi. Pemegang Hak Tanggungan yang kepentingannya dirugikan atas putusan/penetapan sita jaminan dapat melakukan upaya hukum perlawanan pihak ketiga (derdenverzet). Kepentingan kreditor pemegang hak tanggungan jelas dirugikan akibat diletakkannya sita jaminan pada obyek hak tanggungan, karena pemegang hak tanggungan tidak dapat melakukan eksekusi dengan adanya sita jaminan.