Pemberdayaan Masyarakat Petani dalam Pengelolaan Pupuk dan Pestisida Organik dari Tanaman Lokal di Desa Wolofeo Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende

Main Authors: Puu, Yustina Maria Silvia Wonga, Saga, Agustinus J.P. Ana, Djata, Baltasar Taruma, Mutiara, Charly
Other Authors: DRPM Kemenristekdikti
Format: Article info application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Sebelas Maret , 2019
Subjects:
Online Access: https://jurnal.uns.ac.id/prima/article/view/39203
https://jurnal.uns.ac.id/prima/article/view/39203/26248
Daftar Isi:
  • Title: Farmer Community Empowerment in Organic Fertilizers and Pesticides Management from Local Plants in Wolofeo Village, Detusoko District, Ende Regency. The Community in Wolofeo Village, Ende Regency do not yet know the process of organically cultivating plants. Also, they are very dependent on organic fertilizers and pesticides. The purpose of this service is to empower farmers to understand about organic farming and be able to make and use organic fertilizers and pesticides. This activity was carried out for one month, involving 20 students from the University of Flores and 50 farmers. The method used is counseling and training. Counseling has done that is about organic farming and integrated pest and disease control. And training was making organic fertilizers and pesticides and yellow traps. The results of the activities showed that there was an increase in community knowledge of 23.18% and skills of 27.46%.
  • Masyarakat di Desa Wolofeo Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende menghadapi beberapa masalah pada proses budidaya tanaman, pemanfaatan BumDes dan pemasaran hasil pertanian. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberdayakan masyarakat serta sebagai salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh di Universitas Flores. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan, melibatkan mahasiswa dari Fakultas Pertanian dan Ekonomi sebanyak 20 orang . Metode yang dipakai yaitu penyuluhan dan pelatihan. Penyuluhan yang dilakukan yaitu tentang pola tanam, pupuk anorganik dan organik, hama dan penyakit tanaman, pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, Bumdes dan pemasaran hasil pertanian. Sedangkan pelatihan yang dilakukan yaitu pembuatan pupuk organik, pestisida nabati, Mikro Organisme Lokal, perangkap hama lalat buah untuk tanaman cabai serta perangkap kuning untuk pengendalian hama kutu kebul. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat sebesar 23,18% dan keterampilan 27,46 %.