STUDI AWAL PENGARUH PENAMBAHAN FOAM PADA PEMBUATAN BATA BETON GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR LUMPUR SIDOARJO
Main Authors: | Phoanajaya, Krisno; Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, Hardjito, Djwantoro; Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, Antoni, ,; Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra |
---|---|
Other Authors: | lumpur Sidoarjo, NaOH, sodium silikat, geopolimer, amorf, bata beton ringan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil
, 2014
|
Online Access: |
http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/teknik-sipil/article/view/1703 http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/teknik-sipil/article/view/1703/1547 |
Daftar Isi:
- Lumpur Sidoarjo adalah material yang saat ini telah dikembangkan sebagai bahan pengganti semen. Penggunaan lumpur ini dikarenakan jumlahnya yang sangat banyak dan memiliki kandungan yang dapat menggantikan fungsi dari semen. Tetapi sebelum dipasarkan, lumpur tersebut harus diolah terlebih dahulu menjadi barang yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satu produk yang sesuai adalah bata ringan geopolimer. Beton ringan geopolimer memiliki beberapa keunggulan, salah satunya adalah dapat mengurangi pelepasan CO2 ke atmosfir karena tidak menggunakan semen dan lebih ramah lingkungan. Sebelum digunakan sebagai campuran dalam pembuatan bata beton ringan, lumpur harus dioven selama 24 jam, Setelah itu lumpur masuk ke proses pembakaran selama 7 jam dengan suhu 650 oC. Lumpur kemudian digiling selama 8 jam. Setelah siap dipakai, lumpur dicampurkan dengan pasir, NaOH, sodium silikat, dan foam dengan perbandingan tertentu untuk dijadikan campuran mortar dalam proses pembuatan bata beton ringan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, kuat tekan dan penyerapan air dari mortar menunjukan bahwa densitas lebih dari 1300 kg/mĘ’ memenuhi syarat SNI 03-0349-1989.