PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

Main Author: RETNO WINARNI,, BAETI NOVITA SARI, Sukarno,; UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Other Authors: Drs. SUKARNO, M.Pd., Prof. Dr. Retno Winarni, M.Pd.
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Didaktika Dwija Indria (SOLO) , 2016
Online Access: http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article/view/8557
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article/view/8557/6616
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article/downloadSuppFile/8557/1018
Daftar Isi:
  • Abstract: The purpose of this research is to improve the quality process of speaks learning and speaking skill by applying student facilitator and explaining learning model in fifth grade students of SDN Sumber IV Surakarta in academic year 2015/2016. The approachment of this research is classroom action research which consists of three cycles. Each cycle consists of two confluence and four phases, they are: planning, action implementation, observation, and reflection. The subject and data resources were teacher and students which consists of 29 students. The data collection techniques used observation, interview, test, and document research. The validaty data techniques used triangulation of teknik and triangulation of data. The research data analysis used interactive model Miles and Huberman which consists of data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing. The result of this research shows that the quality process of speaks learning and speaking skill improved in each cycle. Percentage of classical completeness in pre-cycle interest is 58,62%, activity is 24,14%, cooperation is 17,24%, and creativity is 34,48%. First cycle increase into interest is 65.51%, activity is 55.18%, cooperation is 51.72%, and creativity is 55.17%. Two cycle increase into interest is 79.31%, activity is 72.41%, cooperation is 75.86%, and creativity is 79.31%. Three cycle increase into interest is 89.66%, activity is 86.20%, cooperation is 89.65%, and creativity is 93.10%. The speaking skill percentage of classical completeness in pre-cycle is 20.69%, first cycle increase into 44.83%, second cycle increase into 68.97%, and in the three cycle increase into 93.10%. Based on the research result, it can be concluded that the application of student facilitator and explaining learning model can improve the quality process of speaks learning and speaking skill in fifth grade students of SDN Sumber IV Surakarta in academic year 2015/2016.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran berbicara dan keterampilan berbicara melalui penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) pada siswa kelas V SDN Sumber IV Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus. Pada setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dan sumber data adalah guru dan siswa yang berjumlah 29 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes, dan studi dokumen. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan tiangulasi teknik. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan model interaktif Miles & Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas proses pembelajaran berbicara dan keterampilan berbicara selalu mengalami peningkatan pada setiap siklus. Persentase ketuntasan klasikal pada pratindakan menunjukkan bahwa minat 58,62%, keaktifan 24,14%, kerja sama 17,24%, dan kreativitas 34,48%. Siklus I meningkat menjadi minat 65,51%, keaktifan 55,18%, kerja sama 51,72%, dan kreativitas 55,17%. Siklus II meningkat menjadi minat 79,31%, keaktifan 72,41%, kerja sama 75,86%, dan kreativitas 79,31%. Siklus III meningkat menjadi minat 89,66%, keaktifan 86,20%, kerja sama 89,65%, dan kreativitas 93,10%. Ketuntasan klasikal keterampilan berbicara pada kondisi awal sebesar 20,69%, siklus I meningkat menjadi 44,83%, siklus II meningkat menjadi 68,97%, dan siklus III meningkat menjadi 93,10%. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran berbicara dan keterampilan berbicara pada siswa kelas V SDN Sumber IV Surakarta tahun ajaran 2015/2016.Kata kunci Student Facilitator and Explaining, Kualitas Proses, Keterampilan Bebicara