Kepatuhan Syariah Akad Murabahah Dalam Konsep Pembiayaan Pada Perbankan Syariah Di Indonesia

Main Authors: Roficoh, Luluk Wahyu, Ghozali, Mohammad
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia , 2018
Online Access: http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/tahdzib/article/view/3485
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/tahdzib/article/view/3485/2641
Daftar Isi:
  • Murabahah contract is a contract of financing an item by affirming the purchase price to the buyer and the buyer paying more prices as an agreed profit. Murabahah form that is carried out by Islamic bank has undergone several changes from the original. Murabahah practiced in Islamic banks is known as Murabahah li al-aamir bi al-syira. Contemporary scholars disagree about the validity of buying and selling Murabahah li al-aamir bi al-syira. The Bank carries out Murabahah with customers, at the same time representing customers so that customers can buy the items they want. Basically, the provisions relating to the Murabahah agreement have been very explicitly described in the DSN MUI Fatwa Number 04 / DSN-MUI/ IV/2000 concerning Murabahah. Thus, what has been practiced by Islamic banking in financing with the Murabahah contract has deviated several provisions in the MUI DSN Fatwa.
  • Akad Murabahah merupakan Akad Pembiayaan suatu barang dengan menegaskan harga beli kepada pembeli dan pembeli membayar dengan harga lebih sebagai keuntungan yang disepakati. Bentuk Murabahah yang dilakukan perbankan syariah sudah mengalami perubahan beberapa bentuk dari aslinya. Murabahah yang dipraktikkan pada bank syariah dikenal dengan istilah Murabahah li al-aamir bi al-syira. Ulama kontemporer berbeda pendapat tentang keabsahan jual beli Murabahah li al-aamir bi al-syira. Bank melakukan  perjajian Murabahah dengan nasabah, pada saat yang sama mewakilkan kepada nasabah agar nasabah membeli sendiri barang yang diinginkannya. Pada dasarnya, ketentuan yang yang berkaitan dengan akad Murabahah sudah sangat tegas diuraikan pada Fatwa DSN MUI Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah. Dengan demikian yang selama ini dipraktikkan oleh perbankan syariah dalam pembiayaan dengan akad Murabahah telah menyimpang beberapa ketentuan dalam Fatwa DSN MUI.