APLIKASI TEKNOLOGI PUPUK ORGANIK AZOLLA PADA BUDIDAYA PADI SAWAH DI DESA MANDESAN KECAMATAN SELOPURO KABUPATEN BLITAR
Main Author: | Laily Kuncarawati, Ikip |
---|---|
Other Authors: | Universitas Muhammadiyah Malang |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Dedikasi
, 2012
|
Online Access: |
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/931 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/931/986 |
Daftar Isi:
- Ketergantungan penggunaan pupuk an-organik (Urea) pada budidaya padi sawah olehpetani di desa Maudesar Kabupaten Blitar merupakan masalah yang perlu dipecahkankarena petani belum memiliki altematif lain untuk memupuk tanarnan padi . Namun saatini dengan harga urea yang tinggi banyak petani mengeluh dan ada kecenderunganuntuk mengurangi rekomendasi pemberian pupuk di sawah. Perilaku ini akanmenyebabkan pertumbuhan dan produksi padi terganggu, dan lebih luas lagi akanmempengaruhi keamanan pangan nasional. Kendala tersebut dapat diatasi denganpenggunaan pupuk organik Azolla untuk mengurangi ketergantungan pupuk an-organikserta dapat menjaga kondisi tanah serta dapat menuju pada sistim pertanian yangberkelanjutan.Hasil penelitian laboratorium Pusat Pengembangan Bioteknologi UniversitasMuhammadiyah Malang (UMM) menunjukkan bahwa, Azolla merupakan tanaman pakuair yang banyak tumbuh di lahan sawah yang bersifat menguntungkan. Azolla selamahidupnya bersimbiosis mutualistis dengan ganggang hijau biru (Anabaena azollae),yang mampu memfiksasi nitrogen (N2). Kemampuan simbiosis Azolla anabaena untukmereduksi nitrogen dari atmosfer menjadi amonia melalui enzim denitrogenase telahdibuktikan cukup efektif dibandingkan jenis simbiotik lain pada kadar nitrogenlingkungan air yang rendah. Jumlah unsur nitrogen yang dapat ditambat melalui simbiosisAzolla - Anabaena azollae cukup tinggi. Pengukuran besarnya aktivitas penambatangas nitrogen menunjukkan bahwa simbiosis Azolla - Anabaena azollae dapat menambatN2 sebesar 7,2 - 7,8 mg N2 per gram berat/kering. Pada kondisi pertumbuhan Azollayang baik dapat dihasilkan 335 - 675 kg N2/Ha/th setara dengan 333 ton berat basahAzolla sp, dengan kandungan nitrogen sebesar 840 kg per hektar luas tanah ( Sugihartodalam Maftuchah,1998 ).Penerapan teknologi pupuk organik Azolla pada padi sawah bertujuan untuk mengurangipenggunaan pupuk an-organik (Urea) dan meningkatkan produksi tanaman padi dilahan sawah. Selain itu dapat mengurangi biaya produksi pengolahan tanah danpenggunaan pupuk.1,2,3) Staf Pengembangan Bioteknologi UMetode yang digunakan meliputi: Penyuluhan, Demplot dan Sistem PendampinganMahasiswa PKL ( praktek kerja lapang ). Ketiga kegiatan tersebut dilakukan secaraterpadu. Pada penerapan teknologi ini sebagai khalayak sasaran untuk penyuluhanadalah Petani desa Mandesan, untuk obyek yang dijadikan Demplot dan pendampinganadalah petani maju dari kelompok tani, dengan harapan teknologi yang mereka kuasaidiinformasikan dan diterapkan petani lain di desa Mandesan. Dengan demikianpenerapan teknologi tersebut secara berantai dapat diadopsi oleh seluruh petani diMandesan.Dari hasil kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa pemakaian pupuk organik Azolla padabudidaya padi sawah telah memberikan beberapa keuntungan: 1) Mengurangipenggunaan pupuk kimia khususnya pupuk N. 2) Meningkatakan pendapatan petanikarena lebih efisien dalam biaya pengelolaan budidaya padi sawah. 3) Meningkatkankualitas mutu gabah .4) Dalam jangka panjang akan menguntungkan kondisi tanahmenuju sistim pertanian yang berkelanjutan.Hasil dari kegitan pendampingan telah terbentuk kelompok tani yang telah mengadopsiteknologi pupuk organik Azolla dan bersikap proaktif dalam menggunakan pupuk organikazolla pada budidaya padi sawah di desa Mandesan Kabupaten Blitar.lmplikasi dari kegiatan penerapan IPTEK ini yaitu, perlu adanya suatu gerakanpemberdayaan penggunaan pupuk organik Azolla pada petani untuk wilayah yanglebih luas, serta perlu adanya penghargaan yang lebih tinggi terhadap mutu produkorganik yang dihasilkan sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.