DIVERSIFIKASI PRODUK TELUR ASIN MELALUI PENAMBAHAN TANAMAN HERBAL DAN PROSES PENYANGRAIAN

Main Author: Rokana, Efi
Other Authors: Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Dedikasi , 2018
Online Access: http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/6444
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/6444/5693
Daftar Isi:
  • Konsumen memiliki kekhawatiran adanya kandungan kolesterol yang tinggi pada telur asin itik.Kandungan lemak yang tinggi pada telur secara umum dapat mengakibatkan naiknya kadarkolesterol dalam tubuh. Oleh karena itu perlu dicari upaya untuk mengurangi kolesterol tersebut,yaitu dengan menggunakan tanaman herbal dalam pengolahan telur asin. Berdasarkan hasilpenelitian tanaman herbal yang dapat digunakan dalam pengolahan telur adalah daun salam, jahedan bawang putih. Telur asin yang disangrai merupakan salah satu variasi dari pengolahan danpengawetan telur itik. Telur asin sangrai bertujuan mengurangi kandungan air dalam telur asinsetelah proses pemasakan. Kadar air yang berkurang dapat menyebabkan meningkatnya dayasimpan dan mengurangi bau amis telur asin. Daya simpan telur itik setelah diasinkan umumnya 4-6 minggu. Telur asin yang disangrai memiliki daya simpan lebih awet 3 minggu dibandingkandengan telur asin tanpa proses penyangraian. Metode yang digunakan adalah metode partisipatif, penyuluhan, pendampingan, dan pelatihan di lokasi kedua mitra di Desa Dawung KecamatanRinginrejo Kabupaten Kediri. Pemecahan masalah pada kedua mitra dari aspek produksi danaspek manajemen dilakukan secara bertahap. Pada setiap tahap akan dilakukan kegiatan evaluasiuntuk mengetahui hasil pelaksanaannya berdasarkan indikator pencapaian dari masing-masingpermasalahan kedua mitra. Hasil kegiatan Program Kemitraan Masyarakat menunjukkan bahwatarget luaran sudah tercapai seluruhnya. Target luaran yang dicapai adalah: peningkatanpemahaman dan ketrampilan masyarakat dalam teknologi pengolahan telur asin herbal sangrai;pengemasan telur asin, pengoperasian dan perawatan mesin sangrai telur, pemasaran telur asin secara online, peningkatan kesehatan masyarakat; peningkatan pemahaman dan ketrampilanmasyarakat dalam pencatatan keuangan usaha, produk telur asin; peningkatan omzet pada mitra,peningkatan kualitas produk, dan teknologi tepat guna, publikasi ilmiah di jurnal Nasional, pemakalah dalam temu ilmiah, didapatkannya Hak Kekayaan intelektual, Buku Ajar ber ISBN,dan publikasi di media massa.Kesimpulan dari pelaksanaan program PKM ini adalah bahwakedua mitra sudah memahami dan memiliki ketrampilan dalam hal deversifikasi produk telurasin; pengemasan produk yang aman dan memiliki nilai estetika; memahami dan memilikiketrampilan dalam hal pemasaran produk secara online; memahami arti pentingnya jaminankeamanan produk untuk dikonsumsi dan produk yang dihasilkan telah memiliki No PIRT dariDinas Kesehatan Kabupaten Kediri; memahami dan memiliki ketrampilan dalam hal pencatatankeuangan secara tertib dan teratur; sudah dapat mengoresikan dan merawat mesin penyangraitelur untuk mengurangi kadar air telur asin yang diproduksi. Saran yang dapat diberikan adalahagar pemanfaatan mesin penyangrai telur dan penerapan teknologi dalam pengolahan telur asinherbal dapat dirasakan oleh masyarakat secara lebih luas, maka kiranya sangat diperlukanprogram kerja dan dukungan dana yang sinergis antara UNISKA dengan instansi terkait baikpemerintah maupun swasta