IMPLEMENTASI WIRELESS SENSOR NETWORK PADA SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGONTROLAN BUDIDAYA TANAMAN PADA RUMAH KACA (GREEN HOUSE) BERBASIS WEBSITE
Main Author: | , Suhardi, Muhammad Sabiran , Dedi Triyanto |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Coding Sistem Komputer Universitas Tanjungpura
, 2018
|
Online Access: |
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jcskommipa/article/view/25483 http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jcskommipa/article/view/25483/75676576640 |
Daftar Isi:
- Tanaman cabai merupakan salah satu tanaman yang sering mengalami fluktuasi harga. Jika ditinjau dari kajian ekonomi hal tersebut disebabkan perhitungan yang kurang pas. Jumlah persedian cabai tidak sebanding dengan jumlah permintaan di pasar. Persediaan cabai yang kecil dikarenakan sering terjadinya gagal panen. Faktor cuaca menjadi penyebab utama hal tersebut dapat terjadi. Pada musim hujan, rasio kemungkinan gagal panen bagi petani cabai mencapai 100%. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, digunakan sistem budidaya rumah kaca (green house). Keuntungan budidaya rumah kaca adalah dapat memanipulasi cuaca pada lingkungan budidaya, salah satunya adalah kelembaban tanah. Dengan budidaya rumah kaca, kelembaban tanah dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan tanaman. Proses pengontrolan menerapkan konsep Wireless Sensor Network (WSN) dimana komunikasi data yang dilakukan oleh perangkat keras dan perangkat lunak menggunakan media wireless (tanpa kabel). Perangkat keras yang digunakan adalah Wemos D1 R2 Mini, Sensor YL-69, Sensor DHT11, Sensor BH1750, Relay Module, dan Solenoid Valve. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun website adalah Bootstrap dan Laravel. Parameter proses pengontrolan kelembaban tanah adalah median dari rentang kelembaban tanah suatu tanaman. Tanaman yang dijadikan sampel penelitian adalah tanaman cabai dengan rentang kelembaban tanah yang ideal adalah 60-80%. Hasil pengujian untuk proses pengontrolan kelembaban tanah adalah sistem akan melakukan proses penyiraman apabila kondisi kelembaban tanah pada rentang 0-70% dan berhenti melakukan proses penyiraman apabila kondisi kelembaban tanah pada rentang 71-100%. Kata kunci : Wireless Sensor Network, Rumah Kaca, Application Programming Interface, Budidaya Tanaman