Jenis Pelarut Ekstraksi Biji Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) terhadap Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri
Main Authors: | Hartati, ., Liza Md, Salleh, Azila Abd, Azis, Mohd Azizi, Che Yunos |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas MIPA UNM
, 2013
|
Online Access: |
http://ojs.unm.ac.id/bionature/article/view/1442 http://ojs.unm.ac.id/bionature/article/view/1442/513 |
Daftar Isi:
- Dalam penelitian ini kami mengevaluasi antioksidan dan aktivitas antibakteri biji Swietenia mahagoni dengan menggunakan berbagai jenis pelarut. Ekstrak disaring untuk menguji aktivitas antioksidan radikal bebas scavenging 2,2- difenil -1-Pikril hydrazyl (DPPH). Total fenol juga telah ditentukan. Ekstrak metanol dari biji Swietenia mahagoni menunjukkan aktivitas DPPH tertinggi (60.89 %), bila dibandingkan dengan ekstrak metanol 70 % (60,77 %), etanol 100 % (58,85 %), etanol 70 % (59.87 %) dan aseton 100% (46.54 %). Jumlah kandungan fenol ditentukan dengan teknik spektrofotometri, menggunakan reagen Folin-Ciocalteau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 100% memiliki kandungan fenolik yang lebih tinggi (67 mg/g sampel ) dibandingkan dengan jenis pelarut lain (etanol 70 %: 65 mg/g sampel, metanol 100 %: 63 mg/g sampel, metanol 70 %: 55 mg/g sampel , aseton 100%: 54 mg/g sampel). Aktivitas antibakteri terhadap bakteri Gram-positif (Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus) dan bakteri Gram-negatif (E. coli, Pseudomonas aeruginosa) diuji berdasarkan zona penghambatan dengan metode difusi disk. Streptomisin sebagai antibakteri standar (kontrol positif). Hasil menunjukkan bahwa biji Swietenia mahagoni dengan ekstraksi pelarut metanol, etanol dan aseton memiliki efek penghambatan terhadap pertumbuhan Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, E. coli dan Pseudomonas aeruginosa pada konsentrasi 100 mg/ml.