PENAKSIRAN TINGKAT KERENTANAN SOSIAL TERHADAP BAHAYA BANJIR LAHAR PASCA ERUPSI GUNUNGAPI MERAPI (Studi Kasus: Kec. Cangkringan, Kec. Ngemplak dan Kec. Kalasan, Kab. Sleman, Prov. DIY)

Main Authors: Armaya, Devie Anika Banu; Fakultas Geografi UGM, Hizbaron, Dyah Rahmawati; Fakultas Geografi UGM
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Geografi UGM , 2018
Subjects:
Online Access: http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/view/397
Daftar Isi:
  • Pasca erupsi Gunungapi Merapi, di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya di Kabupaten Sleman sangat rawan terkena bahaya luapan banjir lahar. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui persebaran tingkat kerentanan sosial banjir lahar di Kecamatan Cangkringan, Kecamatan Ngemplak dan Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY secara spasial. (2) Mengkaji faktor yang paling berpengaruh terhadap tingkat kerentanan sosial pada masing-masing wilayah administrasi. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Nilai kerentanan sosial tertinggi pada wilayah penelitian ditunjukkan pada Desa Wukir Sari, Kec. Ngemplak sedangkan wilayah dengan nilai kerentanan sosial terendah ditunjukkan pada Desa Umbulmartani, Kec. Ngemplak dan Desa Argo Mulyo, Kec. Cangkringan. (2) Faktor yang paling menentukan dalam penilaian tingkat kerentanan sosial adalah indikator sosial. Berisi lima parameter yaitu, kepadatan penduduk, rasio jenis kelamin, rasio penyandang cacat, jumlah penduduk menurut pendidikan terakhir yang ditamatkan dan rasio kelompok umur atau rasio ketergantungan.