PEMETAAN KAWASAN CAGAR BUDAYA SITUS CANDI SAMBISARI MENGGUNAKAN METODE KITE AERIAL PHOTOGRAPHY (KAP)
Main Authors: | Rahmadani, Lukman Fajar; Fakultas Geografi UGM, Sapta W., Barandi; Fakultas Geografi UGM |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Geografi UGM
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/view/351 |
Daftar Isi:
- Indonesia memiliki banyak peninggalan budaya seperti candi yang saat ini sangat membutuhkan data spasial untuk melestarikan kawasan cagar budaya tersebut yang salah satunya dapat menggunakan data penginderaan jauh. Data penginderaan jauh umumnya memiliki kendala – kendala seperti biaya yang mahal, waktu perekaman yang tidak tepat waktu, terkendala awan dan sulit mengenali objek yang berada di bawah permukaan tanah seperti Candi Sambisari. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan tujuan membangun sistem serta standar operasional dalam proses pra akusisi data, akusisi data hingga pasca akusisi data yang hasilnya diharapkan mampu menjadi alternatif perolehan data spasial yang memiliki resolusi tinggi dengan memanfaatkan salah satu metode penginderaan jauh yaitu Kite Aerial Photography (KAP) untuk pemotretan udara Candi Sambisari, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.Metode penelitian dengan akusisi data menggunakan wahana layang – layang (kite aerial photography) dibangun dengan wahana layang - layang Rokkaku, kamera canon power shoot 2500 IS yang dilengkapi sistem CHDK (Canon Hack Development Kit), picavet dan rig kamera sebagai mounting. Proses akusisi data dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan angin daerah penelitian. Proses pemotretan dilakukan secara otomatis dengan bantuan CHDK yang terinstal pada kamera. Proses pengolahan dilakukan dengan pemilihan foto, rekonstruksi foto, georegistrasi foto yang dibantu dengan data GCP melalui survei lapangan dengan GPS Geodetik, rektifikasi foto dan mosaik foto. yang akan menghasilkan DSM, dan Orthophoto.Hasil akusisi data yang didiperoleh dapat menghasilkan citra DSM (Digital Surface Model), Citra Orthophoto dan wujud bangunan 3 demensi. Citra DSM (Digital Surface Model) yang dihasilkan memiliki akurasi vertikal sebesar 97,37%, sedangkan citra Orthophoto memiliki akurasi horizontal sebesar 98,2% yang dapat digunakan sebagai salah satu sumber data penginderaan jauh berupa dokumen serta peta kawasan konservasi candi yang relatif sederhana, murah, dan mutakhir.