MORFODINAMIK KALI PUTIH AKIBAT ERUPSI GUNUNGAPI MERAPI 2010 DI KABUPATEN MAGELANG, PROVINSI JAWA TENGAH
Main Authors: | Widagdo, Brianardi; Fakultas Geografi UGM, Hadmoko, Danang Sri; Fakultas Geografi UGM |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Geografi UGM
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/view/315 |
Daftar Isi:
- Kali Putih merupakan salah satu sungai yang mengalami kejadian lahar paling banyak diantara 17 sungai lainnya, pada saat terjadi Erupsi Gunungapi Merapi tahun 2010. Selama periode 2010-2011, Kali Putih telah mengalami 29 kali kejadian lahar. Metode dalam penelitian yaitu pengolahan data digital dan survey lapangan.Hasil penelitian ini menunjukan dampak yang ditimbulkan oleh lahar pada lingkungan sekitar Kali Putih yaitu seluas ± 2 km2. Perubahan riverbank dari tahun 2007 dan tahun 2012 menunjukan bahwa proses erosi lateral yang paling tinggi berada di bagian hilir, sedangkan proses sedimentasi pada riverbank dominan terjadi di bagian hulu. Perubahan riverbed menunjukan nilai erosi maksimal adalah 8 meter dan nilai sedimentasi maksimal adalah 10 meter dengan intensitas erosi paling tinggi berada di wilayah hulu, sedangkan intensitas sedimentasi paling tinggi berada di wilayah tengah dan hilir. Perubahan morfologi Kali Putih dikontrol oleh tiga faktor yaitu faktor karakteristik lahar, faktor lembah sungai dan faktor aktifitas manusia.