Studi Kerentanan Airtanah Menggunakan Metode Sintacs Di Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul

Main Authors: Wandari, Kartika Ayu; Fakultas Geografi UGM, Purnama, Ignatius L. Setyawan; Fakultas Geografi UGM
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Geografi UGM , 2021
Subjects:
Online Access: http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/view/1231
Daftar Isi:
  • Kecamatan Banguntapan merupakan salah satu daerah pinggiran kota yang terdampak dari adanya perkembangan Kota Yogyakarta. Hal ini berpotensi pada meningkatnya risiko pencemaran airtanah. Penerapan metode SINTACS. Hasil penilaian dan pemetaan kerentanan airtanah menunjukkan bahwa tingkat kerentanan airtanah intrinsik dan spesifik terdiri atas tiga kelas yaitu sangat rendah, cukup tinggi, dan sangat tinggi dengan nilai indeks kerentanan airtanah berturut-urut berkisar antara 113,875 – 146,375 dan 119,875 – 151,4. Hasil analisis matriks dan korelasi antara konsentrasi nitrat dengan tingkat kerentanan airtanah intrinsik dan spesifik menunjukkan nilai yang rendah. Rendahnya hasil validasi tersebut dikarenakan terdapat parameter yang kurang sesuai dengan kondisi lokasi penelitian yaitu infiltrasi dan konsentrasi nitrat serta adanya keterbatasan akses saat pandemi sehingga variasi penggunaan lahan saat pengambilan sampel airtanah terbatas. Parameter yang menjadi faktor dominan yang memengaruhi tingkat kerentanan airtanah di Kecamatan Banguntapan berdasarkan hasil analisis sensitivitas parameter tunggal adalah kedalaman muka airtanah.