Strategi Penghidupan Masyarakat Petani Garam di Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep
Main Authors: | Rabbani, Dimas Irham; Fakultas Geografi UGM, Rijanta, R. Rijanta; Fakultas Geografi UGM |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Geografi UGM
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/view/1206 |
Daftar Isi:
- Pulau Giliraja adalah pulau kecil di perairan selatan Madura, yang secara administratif merupakan bagian dari Kabupaten Sumenep –salah satu daerah dengan produksi garam terbesar di Indonesia. Hampir sepertiga penduduk Pulau Giliraja memperoleh penghidupannya dari aktivitas produksi garam, yang dapat dikatakan rentan terhadap tekanan perubahan sosial ekonomi, serta bencana alam. Penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi aset penghidupan yang dimiliki oleh rumah tangga petani garam menggunakan pendekatan penghidupan berkelanjutan, beserta strategi penghidupan yang digunakan oleh petani garam dalam menghadapi konteks kerentanan pada aktivitas produksi garam . Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan pengambilan data dilakukan pada tingkat rumah tangga menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, serta studi pustaka. Responden dalam penelitian ini adalah rumah tangga yang terlibat dalam aktivitas produksi garam. Data dianalisis menggunakan teknik coding melalui tahapan line-to-line initial coding, focused coding, dan diagramming. Aset penghidupan yang dimiliki oleh tiap-tiap rumah tangga petani garam akan menentukan posisinya masing-masing dalam struktur sosial masyarakat pedesaan, serta strategi penghidupan yang dilakukan. Struktur sosial yang terbentuk diantara masyarakat petani garam terdiri dari: pemilik lahan dan/atau pengepul garam yang memiliki surplus dalam jumlah besar dari aktivitas produksi garam; petani garam skala kecil dan menengah yang mampu memenuhi tujuan penghidupannya dari aktivitas produksi garam; dan petani garam penggarap dan/atau subsisten yang melakukan aktivitas produksi garam semata-mata untuk mencukupi kebutuhan hidup dasar.