Keragaman Genetik 50 Aksesi Plasma Nutfah Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Berdasarkan Marka SSR
Main Authors: | Nugroho, Kristianto, Lestari, Puji |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Gadjah Mada
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://journal.ugm.ac.id/jbp/article/view/74076 https://journal.ugm.ac.id/jbp/article/view/74076/34540 |
Daftar Isi:
- Kacang hijau (Vigna radiata L) merupakan tanaman tropis yang merupakan tanaman kacang-kacangan terbanyak ketiga setelah kacang kedelai dan kacang tanah. Kehadiran kacang hijau penting sebagai penyangga pangan di Indonesia dan tercermin dari laju peningkatan produksi yang sangat pesat sehingga menjadi tantangan dalam pemuliaan tanaman.Tersedianya sumber keragaman genetik menjadi prasyarat dalam keberhasilan program pemuliaan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis keragaman genetika lima puluh aksesi kacang hijau dengan menggunakan marka Simple Sequence Repeats (SSR). Pola pita hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) diberi skor sebagai data biner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak GelAnalyzer, NTSYS, dan PowerMarker. Hasil keragaman genetik kacang hijau berdasarkan 10 marka SSR menunjukkan polimorfisme dan variasi genetik 50 aksesi kacang hijau. Marka polimorfik tersebut dapat mendeteksi 155 alel dengan kisaran 11–20 alel per lokus dengan rerata 15,5 alel per marka. Rerata nilai diversitas gen yang dihasilkan adalah 0,92 dan rerata nilai frekuensi alel utama yang dihasilkan adalah 0,13%. Nilai PIC yang diperoleh berkisar antara 0,88 dan 0,92 dengan rerata 0,90. Kesepuluh marka SSR yang digunakan memiliki nilai PIC >0,7 dan merupakan marka yang informatif sehingga potensial untuk analisis keragaman genetik plasma nutfah kacang hijau maupun untuk seleksi berbantu marka. Berdasarkan hasil analisis klaster, 50 aksesi plasma nutfah kacang hijau mengelompok menjadi dua kelompok utama pada koefisien kemiripan genetika 0,83 pada tanaman kacang hijau tersebut. Keragaman genetik ini penting untuk membantu preservasi maupun pemuliaan kacang hijau di Indonesia.