Evaluasi Interaksi Genotipe dan Lingkungan Enam Galur Mutan Harapan Tomat (Solanum lycopersicum L.) di Dataran Rendah dan Dataran Tinggi

Main Author: Putri H, Erlina Ambarwati, dan Rudi Hari Murti, Raisa
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurnal Budidaya Pertanian , 2015
Online Access: https://journal.ugm.ac.id/jbp/article/view/5762
https://journal.ugm.ac.id/jbp/article/view/5762/4675
Daftar Isi:
  • Interaksi genotipe dan lingkungan sangat penting dalam membuat rekomendasi tentang galur yang akan didaftarkan. Kultivar dapat dikelompokkan menjadi kelompok yang mampu beradaptasi secara luas dan kelompok yang beradaptasi sempit (spesifik). Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan galur mutan harapan tomat berdaya hasil tinggi di empat kondisi lingkungan yang berbeda. Enam galur harapan tomat yang digunakan yaitu G20-1/13/25/28/16/13/5, G20-1/13/25/26/24/11/16, G40-2/19/9/19/12/13/7, G40-3/15/23/22/13/13/6, G60-3/9/12/34/12/14/16, G60-3/15/15/1/13/6/9 dan ‘Intan’ sebagai wild type disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga blok sebagai ulangan. Lingkungan yang digunakan yaitu yang pertama Kalitirto periode tanam ke-1, Kalitirto periode tanam ke-2, Ngipiksari periode tanam ke-1 dan Ngipiksari periode tanam ke-2 dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2014. Hasil penelitian menunjukkan interaksi genotipe dan lingkungan galur mutan harapan tomat terjadi pada sifat tinggi tanaman, diameter batang, fruitset, jumlah buah per tandan, jumlah tandan buah per tanaman dan bobot buah per butir. Menurut analisis Eberhart dan Russell (1966) galur yang stabil dan mempunyai daya hasil melebihi rerata umumnya adalah galur G20-1/13/25/26/24/11/16, G40-2/19/9/19/12/13/7, G60-3/9/12/34/12/14/16 dan G60-3/15/15/1/13/6/9.Kata kunci : galur mutan, tomat, Eberhart & Russell (1966), stabilitas