VISUALISASI PERMAINAN TRADISIONAL DAKON ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Main Authors: | Pertiwi, Ratih, Widyastuti, Putri Anggraeni, Huddiansyah, Huddiansyah |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Proceeding |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
SENADA (Seminar Nasional Desain dan Arsitektur)
, 2019
|
Online Access: |
https://eprosiding.std-bali.ac.id/index.php/senada/article/view/169 https://eprosiding.std-bali.ac.id/index.php/senada/article/view/169/118 |
Daftar Isi:
- Indonesia memiliki keragaman seni dan budaya, salah satunya permainan tradisional jika dilihat dari akar katanya permainan tradisional adalah kegiatan yang diatur oleh suatu peraturan permainan yang merupakan pewarisan dari generasi terdahulu yang dilakukan anak-anak dengan tujuan mendapat kegembiraan. Kegiatan bermain adalah kegiatan yang tidak memiliki peraturan lain kecuali yang ditetapkan pemain sendiri dan tidak ada hasil akhir yang dimaksudkan dalam realitas luar. Permainan ini dilaksanakan kapan saja jika ada waktu luang. Fenomena permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai perubahan fungsi dari permainan tradisional Dhakon melalui kajian semiotika (Pierce) di Era Revolusi Industri 4.0. Dhakon memiliki visualisasi berdasarkan suatu tanda yang dapat berfungsi, berdasarkan objeknya (ikon,indeks,simbol), berdasarkan interpretasi. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, melalui pendekatan fenomenologi. Penulis menggunakan pendekatan fenomenologi yang melibatkan semua panca indera dalam melakukan pengamatan terhadap objek penelitian. Hasil yang diperoleh adalah terjadi pergeseran media pada dhakon. Pada mulanya dhakon dikenal dengan menggunakan media alam seperti tanah, batu, kayu dan besi kemudian di Era revolusi industri bergeser menggunakan media android. Kesimpulan yang diperoleh adalah adanya pergeseran visualisasi dhakon berdasarkan semiotika pierce antara lain fungsi sebagai permainan, objek (penggunaan warna dan simbol pada dhakon) dan memberikan penafsiran (interpretasi) pada media alam dan media digital.