PENDIDIKAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAN UPAYA PEMAJUAN KEBUDAYAAN INDONESIA
Main Author: | Arifianto, Pungky Febi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Proceeding |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
SENADA (Seminar Nasional Desain dan Arsitektur)
, 2019
|
Online Access: |
https://eprosiding.std-bali.ac.id/index.php/senada/article/view/121 https://eprosiding.std-bali.ac.id/index.php/senada/article/view/121/96 |
Daftar Isi:
- Belahan dunia saat ini berlomba bersaing dalam memajukan sumber industri terbarukan. Industri ini tidak tergantung dari sumber daya alam, namun lebih kepada daya cipta dan karya sumber daya manusia yang dikenal sebagai Industri Kreatif. Indonesia saat ini memiliki rencana pembangunan industri kreatif melalui rencana strategis ekonomi kreatif yang dicanangkan pemerintah dalam membangun kekuatan baru Indonesia menuju tahun 2025. Selanjutnya rencana ini kemudian diturunkan dalam berbagai kebijakan, termasuk penguatan sumber daya manusia melalui berbagai lini. Desain komunikasi visual merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif di Indonesia. Sumber daya manusia pada sektor ini khususnya pada bidang pendidikan dibuatkan kurikulum yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Kerangka tersebut merupakan turunan dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang desain grafis dan desain komunikasi visual. Produk DKV dikenal sebagai produk yang mempunyai fungsi sebagai pemberi informasi, identifikasi dan persuasi (membujuk) diharapkan mampu membangun mendukung pertumbuhan bisnis maupun kebudayaan di Indonesia. Pemerintah melalui undang-undang Pemajuan Kebudayaan mengharapkan seluruh lapisan masyarakat mendukung kegiatan tersebut. Undang-undang ini akan berpedoman oleh Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Kabupaten/Kota (PPKD) yang berisikan kebudayaan dari daerah penyusun. Hal ini dapat dijadikan landasan untuk merevisi kurikulum desain komunikasi visual dan menjadikannya PPKD sebagai ciri pembeda bagi institusi melalui wilayah pengelola pendidikan itu berada.