Bioaktivitas Metabolit Sekunder Batang Kayu Paliasa (Kleinhovia hospital Linn) dengan Uji BST (Brine Shrimp Lethality Test) dan Daya Hambatnya Pada Sel Leukimia P-388
Main Authors: | Imran, Imran, Noor, A., Soekamto, N.H., Megawati, Megawati, Kadir, Laode Abdul |
---|---|
Other Authors: | Laboratorium ITB dan Laboratorium Kimia Universitas Hasanuddin |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
University of Halu Oleo
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ojs.uho.ac.id/index.php/wallacea/article/view/14883 http://ojs.uho.ac.id/index.php/wallacea/article/view/14883/pdf |
Daftar Isi:
- This research aimed to find out the isolates of secondary metabolites in stem wood of paliasa (Kleinhovia hospital Linn) and their bioactivities with brine shrimp test (BST) and growth inhibition of leukemia murine cell P-388. Sample was macerated by methanol solvent and evaporated till concentration. Furthermore, macerate then was extracted by using n-hexane, and methylene chloride solvent. For finding pure compound, fraction component was purified with FCC and recrystallization methods. Determination of compound used analysis of IR spectroscopy. Bioactivity test was determined toward fifty percent lethality concentration (LC50) of brine shrimp (Artemia salina) and growth inhibition (IC50) of leukemia murine cell tumor P-388. The secondary metabolite of compounds (1) have LC50 112,2 μg/ml and IC50 0 μg/ml, compounds (2) LC50 54,74 μg/ml and IC50 56,0 μg/ml, compounds (3) LC50 9,50 μg/ml and IC50 14,2 μg/ml, and compounds (4) LC50 37,99 μg/ml and IC50 76,0 μg/ml and compound. This results showed that all compounds have moderate bioactivity against both test materials. This indicates that the compounds found can be useful as anti-tumor leukemia P-388. Kata kunci: Kleinhovia hospital Linn, secondary metabolite, bioactivities ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isolat metabolit sekunder pada batang kayu paliasa (Kleinhovia hospital Linn) dan bioaktifitasnya dengan Brine shrimp test (BST) dan daya hambanya terhadap pertumbuhan sel leukemia P-388. Sampel dimaserasi dengan pelarut metanol dan diuapkan sampai terkonsentrasi. Selanjutnya maserat diekstraksi menggunakan pelarut n-heksana dan metilen klorida. Untuk mencari senyawa murni, komponen fraksi dimurnikan dengan FCC dan metode rekristalisasi. Penentuan senyawa menggunakan analisis spektroskopi IR. Uji bioaktivitas ditentukan terhadap konsentrasi letalitas lima puluh persen (LC50) udang air asin (Artemia salina) dan daya hambat pertumbuhan (IC50) tumor sel leukemia tikus P-388. Metabolit sekunder senyawa (1) memiliki LC50 112,2 μg / ml dan IC50 0 μg / ml, senyawa (2) LC50 54,74 μg / ml dan IC50 56,0 μg / ml, senyawa (3) LC50 9, 50 μg / ml dan IC50 14,2 μg / ml, dan senyawa (4) LC50 37,99 μg / ml dan IC50 76,0 μg / ml. Hasil penelitian ini menunjukkan semua senyawa memiliki bioaktivitas yang moderat terhadap kedua bahan uji. Hal ini mengindikasikan bahwa senyawa hasil temuan dapat bermanfaat sebagai anti tumor leukemia P-388. Key words: Kleinhovia hospital Linn, metabolit sekunder, bioaktivitas