Metode Dakwah pada Anak Keluarga Broken Home di Desa Sumberagung Kecamatan Metro Kibang Lampung Timur
| Main Author: | Putri, Elsa |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed pdf |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/942/1/ELSA%20PUTRI%20NPM.%201503060074.pdf http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/942/ |
Daftar Isi:
- sumsi yang berkembang dimasyarakattentang anak keluarga broken homebegitu buruk. Anak tersebut akan cenderung berperilaku buruk akibat keadaan keluarga sehingga mereka kekurangan perhatian. Di Desa Sumberagung terdapat beberapa anak yang menjadi korban broken home.Hal ini membuat Peneliti tertarik danmemutuskan untuk melakukan penelitian. Peneliti melakukan penelitian dengan dengan cara menerapkan metode dakwah pada anak keluarga broken home.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode dakwah apa yang tepat untuk diterapkan pada anak keluargabroken homedan menyelesaikan masalah yang timbul akibat broken home. Serta membuktikan apakah asumsidari masyarakat itu benar bahwa anak yang menjadi korban broken homecendeung berperilaku buruk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian dengan memadukan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yang mencari fakta dengan pandanganyang tepat dengan tujuan untuk mendapatkan data yang akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti. Faktor pendukung pelaksanaan penelitian ini adalah semangat dan antusiasme anak-anak yang tinggi untuk mengikuti setiap pertemuan yang Peneliti lakukan.Faktor penghambat penelitian ini adalah kurangnya pengawasan orangtua terhadap kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak sehingga dikhawatirkan dapat mempengaruhi perilaku kearah negatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode dakwah bil lisandan bil halsaling berkaitan. Metode dakwah bil hallebih memberikan dampak yang besar dibandingkan dengan dakwah bil lisan. Penerapan dakwah bil lisancenderung kurang menarik perhatian anak-anak jika tidak diimbangi dengan arahan dan perintah melalui metode bil hal.