Peranan Guru Fiqih dalam Meningkatkan Ketaatan Ibadah Shalat Siswa Kelas IX MTs Ma’arif NU 5 Sekampung Lampung Timur

Main Author: Sari, Mita
Format: Thesis NonPeerReviewed pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/872/1/SKRIPSI%20MITA%20SARI%20NPM.%2014114801.pdf
http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/872/
Daftar Isi:
  • Ibadah shalat merupakan pendidikan dan bimbingan yang di berikan oleh guru fiqih kepada peserta didik, agar peserta didikpaham akan ibadah tersebut dan pelaksanaanya dalam kehidupan sehari-hari.bahwasebagai makhluk yang sudah mampu berfikir secara baik dan manusia baliq awal maka hendaknya telah tertanam kesadaran diri mengenai kewajibannya kepada Allah SWT yaitu menyembahnya (shalat). Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana peranan guru fiqih dalam meningkatkan ketaatan ibadah shalat siswa kelas IX MTs Ma’arif NU 5 Sekampung Lampung Timur?. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan guru fiqih dalam meningkatkan ketaatan ibadah shalat siswa kelas IX MTs Ma’arif NU 5 Sekampung Lampung Timur. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif lapangan dengan sifat penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, teknik dan waktu. Teknik analisa data menggunakan reduksi data, penyajian data kemudian kesimpulan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: Peranan Guru Fiqih dalam meningkatkan ketaatan ibadah shalat siswa dikatakan baik. Hal ini bisa dilihat dari guru yang memberikan teladan dengan mengikuti shalat berjama’ah bersama, membiasakan dengan mewajibkan siswa/siswinya dalam melaksanakan shalat berjama’ah bersama, menegakkan disiplin dengan mengajarkan shalat tepat waktu agar tidak tertinggal mata pelajaran berikutnya, memotivasi siswa dengan memberikan cerita teladan dan memberikan nasehat, memberikan hadiah dengan memberikan nilai tambahan dan memberikan pujian, menghukum dengan memberikan hukuman berupa membersihkan halaman sekolah seperti mencabuti rumput dan mengerjakan shalat sendirian.