Pelaksanaan monitoring pada pembiayaan mikro di BRI Syariah KCP Metro

Main Author: Chairis, Ananda Qhory
Format: Thesis NonPeerReviewed pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3571/1/SKRIPSI%20Ananda%20Qhory%20Chairis.pdf
http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3571/
Daftar Isi:
  • Penelitian skripsi ini, bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan monitoring pada pembiayaan mikro di BRI Syariah KCP Metro menurut peraturan perbankan. Adapun pertanyaan penelitian ini adalah “bagaimana pelaksanaan monitoring pada pembiayaan mikro di BRI Syariah KCP Metro menurut peraturan perbankan?.” Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisis dengan cara berfikir induktif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada BRI Syariah KCP Metro, peneliti melihat pelaksanaan monitoring di BRI Syariah KCP Metro masih belum berjalan sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku, BRI Syariah KCP Metro melakukan monitoring dengan tiga cara yaitu On desk monitoring pengecekkan administrasi) yang dilakukan pada saat sebelum pemberian pembiayaan dan setelah pemberian pembiayaan yaitu dengan sistem SYIAR, On site monitoringyaitu hanyadilakukan melalui komunikasi dengan telfon genggam dan media sosial (whatsapp) dan kunjungan dilakukan secara intensif ketika telah terjadi pembiayaan bermasalah, oleh karena itu kunjungan langsung ke lapangan terhadap nasabah (Inspeksi On The Spot) masih jarang dilakukan, dan Expection Monitoringyaitu dengan cara monitoringlebih lanjut yang dilakukan BRI Syariah untuk pembiayaan-pembiayaan yang berada dalam perhatian khusus. Dalam pelaksanaan On site monitoring AOM (Account Officer Mikro) belum maksimal karena hanya dilakukan melalui komunikasi dengan telfon genggam dan media sosial (whatsapp) dan kunjungan dilakukan secara intensif ketika nasabah termasuk ke dalam perhatian khusus atau tergolong bermasalah, oleh karena itu kunjungan langsung terhadap nasabah (Inspeksi On The Spot) masih jarang dilakukan, sehingga menyebabkan masih adanya nasabah pembiayaan macet pada pembiayaan mikro.