Tokoh agama dalam menanamkan etika di Masyarakat Desa Setia Marga Lampung Tengah
Main Author: | Wulandari, Fitria |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3537/1/FITRIA%20WULANDARI%20%28NPM.%201603060051%29.pdf http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3537/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan karena masih banyak ibu-ibu di lingkungan sekitaryang sudah sering menghadiri pengajian namun hanya menutup aurat di kegiatan-kegiatan pengajian atau pesta tertentu saja, dan masih banyak ibu-ibu yang kurang sadar seberapa pentingnya menutup aurat baik diluar rumah atau di dalam rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tokoh agama dalam menanamkan etika menutup aurat terhadap ibu-ibu majelis ta’lim dan untuk mengatahui apa yang menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat tokoh agama dalam menanamkan etika menutup aurat terhadap ibu-ibu majelis ta’lim Desa Setia Marga Lampung Tengah.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, sifat penelitian ini deskriptif kualitatif. Sumber data menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder,dengan subjek penelitiannya adalah tokoh agama dan ibu-ibu majelis ta’lim Desa Setia Marga Lampung Tengah. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil dari penelitian ini,peneliti dapat menyimpulkan bahwasannya tokoh agama memiliki strategi dalam menanamkan etika menutup aurat strategi yang digunakan antara lain yaitu melakukan pengajian rutin setiap hari Jumat dan memberikan materi tentang menutup aurat agar ibu-ibu majelis ta’lim paham akan pentingnya menutup aurat dengan baik dan benar. Adapun yang menjadi faktor pendukung ialah tingginya minat serta antusias ibu-ibu majelis ta’lim untuk memahami bagaimana cara menutup auarat dan etika berbusana muslim dengan baik dan benar serta istiqomah. Sedangkan yang menjadi faktor penghambatnya adalah kurangnya pemahaman ibu-ibu majelis ta’lim terkait etika berbusana muslim sehingga belum bisa menerapkan menutup auarat dalam kehidupan sehari-hari.