Peran Bimbingan Orang Tua dalam Mengatasi Demoralisasi Anak di Desa Jojog Kecamatan Pekalongan Lampung Timur
| Main Author: | Anggraeni, Desi |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed pdf |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3240/1/SKRIPSI%20LENGKAP%20%20desi.pdf http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3240/ |
Daftar Isi:
- Anak merupakan amanat yang diletakkan Allah di tangan orangtuanya yang telah membawa fitrahnya yang perkembangannya tegantung pada kepedulian dan aktifitas orangtua dalam mendidik anak-anaknya. Latar belakang penelitian ini adalah perilaku anak yang terdapat di Desa Jojog yang dilakukan karena kurangnya peran orangtua untuk memberikan bimbingan dan arahan sehingga mereka menjadi anak yang kurang kasih sayang dari orangtuanya serta tindakan yang dilakukannya tidak bisa terkendali dan tidak terkontrol. Masalah keteladanan menjadi faktor dalam hal baik buruk anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran bimbingan orangtua dalam mengatasi demoralisasi anak, dan untuk mengetahui faktor pendukung serta faktor penghambat bimbingan orangtua dalam mengatasi demoralisasi anak di desa Jojog, kecamatan Pekalongan Lampung Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa, peran orangtua dalam mengatasi demoralisasi anak sudah dalam kategori baik diantaranya: melakukan bimbingan kepada anak dalam pengamalan nilai moral dan agama, melakukan kontrol dan pemantauan aktivitas anak, melakukan pendisiplinan terhadap anak, memberikan contoh yang baik kepada nak, memberi dukungan kepada anak, memberikan motivasi, kerjasama orangtua dalam memberikan bimbingan, dan memberikan perhatian yang cukup kepada anak. Adapun masih adanya sikap yang kurang baik yang dilakukan oleh anak menurut pengamatan penulis disebabkan pergaulan anak dengan teman sebaya, pengaruh media elektronik, serta kesibukan orangtua dengan pekerjaannya.