Peran Kepala Keluarga Dalam Menanamkan Pendidikan Agama Islam Kepada Keluarga Di Kampung Bumi Sentosa Kecamatan Rawajitu Timur Kabupaten Tulang Bawang

Main Author: Antika, Leny Anggi
Format: Thesis NonPeerReviewed pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3188/1/LENY%20ANGGI%20ANTIKA%2013105355%20PGMI%20SKRIPSI%20jur%20dan%20perpus.pdf
http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3188/
Daftar Isi:
  • Berdasarkan yang peneliti lakukan melalui wawancara dengan Kepala RT Bumi Sentosa Kecamatan Rawajitu Timur Kabupaten Tulang Bawang yang memberikan contoh salah satu warganya yaitu Bapak Sutrisno yang mana bapak Sutrisno seperti tidak peduli dengan apa yang terjadi dalam keluarganya. Menurut Kepala RT, dalam keluarga bapak Sutrisno, tentang pendidikan Islam dalam keluarga sangat kurang ditekankan. Hal ini terlihat dari kebiasaan istri dan anaknya yang sering meninggalkan shalat dan akhlak mereka yang tidak terpuji. Bapak Sutrisno pun tidak memberikan contoh yang baik bagi istri dan anaknya selaku pemimpin di dalam keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang mana dalam penelitian ini memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan yang dipermasalahkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kepala keluarga dalam menanamkan pendidikan agama Islam kepada Keluarga di Kampung Bumi Sentosa Kecamatan Rawajitu Timur Kabupaten Tulang Bawang. Dalam proses pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Semua data yang terkumpul tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa peran kepala keluarga dalam menanamkan pendidikan agama Islam di Kampung Bumi Sentosa Kecamatan Rawajitu Timur Kabupaten Tulang Bawang sebenarnya sudah dilakukan. Pendidikan agama Islam khususnya ibadah shalat dalam keluarga di Kampung Bumi Sentosa diberikan melalui nasehat-nasehat, cerita-cerita teladan maupun praktek langsung. Namun, ada beberapa orang tua yang belum berperan aktif dalam memberikan contoh dan membiasakan praktik shalat kepada keluarganya. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan agama dan kesibukan dalam pekerjaannya.