Program Kantor Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dalam Meningkatkan Kecakapan Hidup Masyarakat di Kota Metro

Main Author: Anggara, Herli
Format: Thesis NonPeerReviewed pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/1891/1/SKRIPSI%20HERLI%20ANGGARA%2013103044.pdf
http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/1891/
Daftar Isi:
  • Salah satu indikator keberhasilan dalam pengendalian mutu bantuan sosial dan pengembangan masyarakat adalah minimal 60 % dari peserta didik yang telah menyelesaikan program pelatihan mulai berkembang dengan keterampilan yang telah dimilikinya, tetapi dari 20 warga belajar dari Program Kecakapan Hidup kantor Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) kota metro hanya 5 peserta yang telah berkembang dan merintis usaha menjahit. Maka Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan mengenai pemberdayaan masyarakat sebagai upaya meningkatkan kecakapan hidup terutama bagi lembaga pemerintah yang berkaitan dengan pengembangan masyarakat. Hasil penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan masukan secara obyektif kepada pemerintah terutama dinas terkait. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data, wawancara dan observasi. Kegiatan wawancara dilakukan berdasarkan penentuan responden sebagai informan berdasarkan informasi yang diperlukan oleh peneliti. Serta observasi dilakukan berdasarkan kegiatan pada pelaksanaan program tersebut. Berdasarkan Analisis data yang peneliti lakukan, maka peneliti mengambil suatu kesimpulan bahwa Program Kantor UPTD Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) kota Metro dalam meningkatkan Kecakapan Hidup Masyarakat di Kota Metro dikatakan berhasil dengan beberapa indikator yaitu penambahan kemampuan atau pengetahuan, wawasan, serta kemampuan peserta dalam mempraktikkan kembali materi pelatihan atau trampil. Tetapi, Program tersebut belum mampu menciptakan efektifitas pelatihan dilihat dari pasca program para peserta pelatihan belum mampu mengimplementasikan secara nyata keterampilan yang telah dimiliki terhadap perekonomian sekitar serta kehidupannya.