Ilmu Retorika Da’i Dalam Dakwah Islam (Studi di Desa Braja Fajar Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur)
Main Author: | Huda, M. Miftakhul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/1122/1/SKRIPSI%20M.%20MIFTAKHUL%20HUDA%20NPM.%2014125466.pdf http://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/1122/ |
Daftar Isi:
- Ilmu Retorika adalahilmu yang mempelajariseni berbicaradi depan umum. Jadi, Ilmu Retorika merupakan kegiatan untuk menarik perhatian orang lewat kepandaian berbicara, khususnya berbicara di depan umum.Dengan demikian, peran Ilmu Retorika sangat besar dan penting dalam dakwah Islam untuk menyampaikan pesan dakwah atau ajaran agama Islam, sehingga dalam menyampaikanpesan dakwah diperlukan kepandaian Ilmu Retorika yang mumpuni agar pesan dakwah yang disampaikan oleh da’ibisa dengan mudah dimengerti dan dipahami oleh mad’u. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian lapangan dan bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan mendeskrisikan penerapan Ilmu Retorika dalam Dakwah Islam di Desa Braja Fajar Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur. Penelitin ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi atau pengamatan. Wawancara dilakukan terhadap mad’uyangrutin mengikuti kegiatan dakwah yang ada di Desa Braja Fajar. Pengamatan yang dilaksanakan terhadap da’iyang rutin melaksanakan dakwah dengan metode ceramah dan penerapan Ilmu Retorika dalam dakwah yang dilaksanakan da’idi Desa Braja Fajar. Semuadata-data tersebut dianalisis secara induktif. Dari hasil penelitian, ternyata da’idi Desa Braja Fajar dalam berdakwah sudah menerapkan Ilmu Retorika dengan baik, sehinggadapat membantu mempermudah mad’udalam memahami materi atau pesan dakwah yang disampaikan, dengan kata lain dapat menambah pemahaman pesan dakwah terhadap mad’udi Desa Braja Fajar. Hanya saja perlu adanya peningkatan-peningkatan lagi untuk pemahaman Ilmu Retorika Bagi da’iyang ada di Desa Braja Fajarkarena ada sebagian kecil mad’uyang masih sulit untuk memahami pesan dakwah tersebut.