PELATIHAN DAYA TAHAN OTOT BERBEBAN 1⁄2 KG 20 REPETISI 3 SET MENINGKATKAN FREKUENSI PUKULAN PENDETA TANGAN KIRI DAN KANAN PADA ANGGOTA PENCAK SILAT PERISAI DIRI RANTING SESETAN

Main Authors: Suryawan, IKW., Pangkahila, J.A., Satriyasa, B.K., Adiputra, LMIS. Handari, Griadi, IP. Adiartha, Wirawan, IMA.
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Pendidikan Olah Raga dan Kesehatan IKIP PGRI Bali , 2019
Subjects:
Online Access: https://ojs.ikippgribali.ac.id/index.php/jpkr/article/view/298
https://ojs.ikippgribali.ac.id/index.php/jpkr/article/view/298/245
Daftar Isi:
  • Pencak silat adalah seni beladiri yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Komponen biomotorik yang terpenting dikembangkan adalah kekuatan, daya tahan otot, kecepatan waktu reaksi dan koordinasi. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan pelatihan daya tahan otot untuk meningkatkan frekuensi pukulan pendeta dengan dua tipe pelatihan yaitu, Kelompok 1 melakukan pelatihan daya tahan otot dengan beban dumbbell seberat 1⁄2 kg sebanyak 20 repetisi 3 set dan Kelompok 2 melakukan pelatihan daya tahan otot berbeban 1⁄2 sebanyak 15 repetisi 4 set. Secara keseluruhan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan frekuensi pukulan pendeta. Perbedaan rerata frekuensi pendeta sebelum pelatihan pada Kelompok 1 26,22 ± 1,21 x/30 detik dan sesudah pelatihan 32,28 ± 1,03 x/30 detik menunjukkan adanya perbedaan bermakna p = 0,000 (p<0,05). Rerata frekuensi pukulan pendetasebelum pelatihan pada Kelompok 2 adalah sebesar 26,22 ± 1,56x/30 detik dan sesudah pelatihan 29,56 ± 1,23x/30 detik (p<0,05). Perbedaan frekuensi pukulan sesudah pelatihan antara kedua kelompok juga menunjukkan perbedaan yang bermakna p = 0,000 (p<0,05). Disimpulkan bahwa pelatihan daya tahan otot berbeban 1⁄2 kg 20 repetisi 3 set lebih meningkatkan dibandingkan pelatihan daya tahan otot berbeban 1⁄2 kg 15 repetisi 4 set.