Membaca Cerita Fabel sebagai Penanaman Karakter Jujur pada Siswa SMP
Main Author: | Nurani, Ajeng Cahya |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
, 2017
|
Online Access: |
http://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/bind/article/view/462 http://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/bind/article/view/462/479 |
Daftar Isi:
- Abstract:Junior High School (SMP) is a period of transition from childhood to the teenage world. The transition period is the most important phase in life so it is necessary to consider the type of learning according to their world. Learning to read fable literature, especially important given to students of secondary school (SMP) because it can be used as a vehicle to establish honest character in students. Fable is a story that describes the nature and the human mind is the culprit played by animals contain moral and character education. Fable is a kind of literary works written for the consumption of the students so that the story in the fable has a simple shape and easily understood by students. By reading the fable, a student is able to learn from the moral values ​​contained from the story so as to form the character of students and exemplary character in the story can inspire students' behavior in everyday life. 74
- Abstrak: Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke dunia remaja. Masa transisi merupakan fase yang paling penting di dalam kehidupan sehingga sangat perlu mempertimbangkan jenis pembelajaran yang sesuai dengan dunia mereka. Pembelajaran sastra khususnya membaca cerita fabelpenting diberikan kepada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)karena dapat dijadikan sebagai wahana untuk membentuk karakter jujur pada siswa. Cerita fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang berisi pendidikan moral dan budi pekerti. Cerita fabel merupakan jenis karya sastra yang ditulis untuk konsumsi siswa sehingga cerita di dalam fabel memiliki bentuk yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa. Dengan membaca fabel, seorang siswa mampu belajar dari nilai moral yang terkandung dari cerita sehingga dapat membentuk karakter siswa dan tokoh teladan di dalam cerita mampu menginspirasi tingkah laku siswa dalam kehidupan sehari-hari. 75