Pengembangan media mobile learning untuk matapelajaran biologi dengan pokok bahasan fotosintesis kelas VIII SMP Negeri 4 Malang / Yulanda Elis Meyana

Main Author: Meyana, Yulanda Elis
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.um.ac.id/498/
Daftar Isi:
  • Meyana, Yulanda Elis. 2014. Pengembangan Media Mobile Learning untuk Mata Pelajaran Biologi Pokok Bahasan Fotosintesis Kelas VIII SMP Negeri 4 Malang. Skripsi, Jurusan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Sihkabuden, M.Pd, (II) Saidah Ulfa, ST., M.Edu., Ph.D, Kata Kunci: pengembangan, media, mobile learning, mata pelajaran biologi, fotosintesis     Media pembelajaran merupakan segala yang berfungsi sebagai perantara atau saluran dalam kegiatan komunikasi antara penyampai pesan dan penerima pesan yang dapat memberikan rangsangan kepada alat indera, sehingga interaksi pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Dalam pemilihan media perlu diketahui tujuan, manfaat maupun fungsi dari media yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangkan untuk menentukan media yang akan digunakan dalam proses belajar di dikelas maupun di luar kelas. Pemakaian media mobile learning dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan belajar serta meningkatkan hasil belajar siswa. Produk media mobile learning ini dikembangkan dan di uji coba di SMP Negeri 4 Malang.     Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan produk media pembelajaran yang digunakan pada perangkat handphone yang layak dan efektif sebagai sarana pembelajaran untuk mata pelajaran biologi dengan pokok bahasan fotosintesis kelas VIII. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation. Model ADDIE terdiri dari lima tahapan: (1) Analyze/ Analisis, (2) Design/ Desain, (3) Development/ Pengembangan, (4) Implement/ Implementasi, dan (5) Evaluation/ Evaluasi. Media pembelajaran ini divalidasi oleh 1 ahli media, 1 ahli materi dan 30 audiens/ siswa.     Hasil penelitian media mobile learning ini dinyatakan valid atau layak digunakan dengan hasil perhitungan ahli media 86,67%, ahli media 91,67%, kepada audiens/ siswa yaitu kelompok kecil (82,67%), dan uji coba lapangan 92,89%. Selain itu media ini juga efektif digunakan pada pembelajaran dengan hasil perhitungan peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan media sebanyak 17,33% dan pada hasil belajar siswa setelah menggunakan media mencapai KKM sebanyak 30 siswa dengan presentase 100%.     Berdasarkan hasil penelitian ini saran pengembang adalah: (1) bagi guru, dapat dijadikan referensi dalam pembelajaran dan meningkatkan kreatifitas guru untuk mengembangkan metode pembelajaran serta dapat menjadi alternatif media pembelajaran, (2) bagi sekolah, dapat dijadikan alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar, menumbuhkan motivasi belajar siswa, serta meningkatkan hasil belajar siswa dan (3) bagi pengembang lainnya, sebagai salah satu rujukan dalam penelitian dan pengembangan media mobile learning dengan tema yang berbeda serta menghasilkan produk media yang lebih baik serta mengembangkan materi yang sama dengan konsep yang berbeda dan animasi yang lebih baik.